Bab 7 Datang Saja Padaku

427 66 2
                                    

Jika kamu membutuhkan bantuanku, datang saja padaku.

~~~~~~~

Taksi terus bergerak ke tempat tujuan, tanpa Dongjun sadari taksi itu sudah sampai di kediaman Ye dalam waktu kurang dari 20 menit.

"Tuan, kita sudah tiba." Supir taksi memberitahu Dongjun yang tampak melamun di tempat duduknya.

"Oh? Terimakasih." Dongjun membayar uang perjalanan lalu keluar dari taksi, saat dia berdiri di depan gerbang besar itu hatinya mendadak cemas. Kenapa dia datang ke rumah keluarga Ye begitu saja? Masalah ini mungkin belum di ketahui oleh Nyonya Ye, jika dia tiba-tiba saja datang dan memberitahu Nyonya Ye kalau Anshi di bawa pergi oleh wanita yang dia kira adalah Wenjun apa yang akan terjadi?

Bagaimana kalau tebakannya benar wanita itu bukan Wenjun, dia telah menyerahkan Anshi pada orang yang salah.  Di tengah kegelisahannya, gerbang tinggi didepannya terbuka, sebuah mobil keluar dari gerbang.

"Dongjun?" Itu Tuan Ye, pria itu segera membuka pintu mobilnya dan berdiri di sisi mobilnya dengan bingung.

"Paman." Dongjun tersenyum kecil.

"Ini benar-benar kamu, haha! Keponakan ku!"

Sudah enam tahun sejak Tuan Ye terakhir melihat Dongjun, setelah pertunangan Dongjun dan Dingzhi di batalkan, Dongjun segera mengambil keputusan untuk melanjutkan studinya di luar negri.

Tuan Ye mendatangi Dongjun dengan senyum lebar di wajahnya, tangan besar itu terbuka dan dia segera memberikan pelukan hangat untuk pria muda yang dulu hampir menjadi menantunya.

"Kamu sudah lebih tinggi dari yang terakhir ku ingat, kamu tumbuh dengan baik."

Tuan Ye melepaskan pelukannya, dia lalu menepuk pundak Dongjun wajahnya terlihat bahagia, sementara Dongjun kini berada di tengah perasaan rumit, dia tidak berharap dia bertemu Tuan Ye di pintu gerbang, sebelum ini dia sebenarnya berniat pulang tanpa mengunjungi rumah Keluarga Ye, dia akan tinggal di rumah dan menghubungi Dingzhi besok untuk menanyakan keadaan Anshi.

"Aku sudah lama mendengar kalau kamu akhirnya kembali ke Beijing, dan baru-baru ini aku juga mendengar dari bibi mu kalau kamu datang ke rumah bersama Anshi, tapi semua waktunya tidak tepat hingga aku tidak dapat melihat kamu, hari ini sangat bagus, ayo masuk dan berbicara dengan Paman."

Dongjun tidak bisa menolak, Tuan Ye penuh semangat ketika dia membawa Dongjun masuk ke halaman rumah nya, mobilnya bahkan di tinggalkan begitu saja di depan gerbang.

Di tengah perjalanan Tuan Ye mendapat telepon, pria itu mengangkat panggilan tanpa menjauh dari Dongjun.

"Ye Tua, dimana kamu, kami sudah menunggu kamu selama 30 menit di sini!"

Suara seseorang dari telepon terdengar oleh Dongjun.

"Hari ini keponakan ku datang ke rumah, aku tidak akan bermain golf dengan kalian hari ini." Tuan Ye menjawab singkat lalu menutup teleponnya begitu saja.

"Duduklah sebentar, aku harus memasukkan mobil ku kembali."

Tuan Ye ini akhirnya ingat dengan mobilnya yang dia tinggalkan di gerbang, pria itu segera melangkah keluar rumah.

"Chenxi, siapkan teh untuk tamu ku!" Sebelum Tuan Ye keluar rumah dia sempat berteriak pada seorang wanita muda yang baru kembali dari menjemur pakaian.

"Ya Tuan." Si pelayan muda menjawab dengan suara keras.

"Ternyata itu anda." Chenxi mengenali Dongjun karna sebelumnya dia pernah menyajikan teh untuk Dongjun.

Unforgotten Destiny |YeBai|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang