Chapter 11 - Tantangan Singkat Guild Petualang

84 15 0
                                    

Aku dan Mio pergi berjalan-jalan menyusuri kota sembari mengantar bekal makan siang Ibu Mio. Di tengah perjalanan, aku menemukan hal baru yang belum pernah kulihat sebelumnya. Ayah ku mengembangkan kota ini sebagai pusat perdagangan dan pengolahan bahan pangan.

Jarak antara kota ini dan rumah ku sangat jauh, berkat kemampuan yang diberikan Yurification System. Jarak sepanjang itu bukanlah masalah jika aku terus berlari. Berlari sangat efisien dan lebih cepat daripada menggunakan kereta kuda, terlebih lagi.. aku tidak merasa kelelahan.

Di sepanjang perjalanan kami, Mio terus menggandeng tangan ku dan memperhatikan orang-orang di sekitar yang menatap ku dengan sinis.

Mio terlihat seperti melindungi ku dari tatapan mereka. Jika saja jubah putih ku masih ada, mungkin mereka tidak menatap ku seperti itu. Pakaian yang diberikan Mio mungkin terlihat aneh jika diri ku yang memakainya.

Uh, apa penampilan ku sangat aneh di mata mereka?

"Anoo.. Mio??"

"Ya, Lily-sama."

"Apa ini perlu dilakukan?" aku sedikit menggoyangkan tangan ku.

"Tentu saja! Jika aku melepaskan Lily-sama. Ada kemungkinan Lily-sama akan tersesat dan diculik!" balas Mio.

Eh? Adakah seseorang yang ingin menculik ku? Bahkan dengan penampilan ku yang aneh ini?

"A-Ahh.." aku hanya bisa bergumam pasrah.

Menculik ku?

Jika aku seorang putri kerajaan, itu mungkin akan terjadi. Tapi, jika membicarakan gadis dengan penampilan aneh. Aku sangat ragu jika ada seseorang yang ingin menculik ku.

Maksud ku..

Apa yang spesial dari gadis seperti ku?

Aku membuang jauh-jauh kemungkinan itu. bagaimana pun juga, kemungkinan itu sangat tipis.

"Sebentar lagi kita akan sampai, Lily-sama."

Jauh di depan ku, sebuah gedung Adventurer terlihat. Berdasarkan informasi yang diberikan Ayah Mio. Kedua orang tua Mio adalah pengurus Guild Adventurer. Ayah Mio bertugas sebagai pengawas lapangan sedangkan Ibu Mio bertugas sebagai penerima laporan quest.

"Besar sekali..." karena aku sangat jarang keluar rumah. Melihat ukuran gedung yang besar dan tinggi membuat ku tertarik untuk menyusuri tempat itu.

"Ingat, Lily-sama! Saat di dalam gedung Adventurer. Jangan bergerak menjauh dari ku!" ucap Mio dengan nada tinggi.

"Um!" aku hanya bisa setuju karena tujuan utama ku ke kota adalah mencari senjata dan buku sihir. Ini hanyalah kunjungan tambahan dalam jadwal kecil ku dan kesempatan besar untuk mencari informasi buku sihir.

Bisa di bilang, aku akan mencoba berbicara dengan salah satu petualang yang ada di dalam untuk mencari lokasi penjualan buku sihir.

Saat kami memasuki gedung Adventurer, sekali lagi.. tatapan orang-orang di dalam tertuju kepada ku lalu mengalir ke Mio.

Berbeda dengan respon pertama mereka yang menatap ku dengan tajam, tatapan mereka ke Mio dipenuhi dengan senyuman menjijikan khususnya dari petualang laki-laki.

"Ugh! Mereka lagi.." Mio sedikit sinis merespon tatapan mereka dan memilih untuk menghiraukannya. Namun, saat kami berjalan lebih lanjut. Seseorang laki-laki berdiri di depan Mio.

"Oh! Bunga indah ku! Akhirnya kita berjumpa lagi!" Mio menghiraukannya dan berjalan melewatinya.

"Halo gadis manis, apakah diri mu sedang sendirian saat ini?" sama seperti sebelumnya, Mio menghiraukannya dan berjalan melewatinya.

Blessing Of Yuri GoddessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang