"..."
"..."
"..."
Suasana terasa hening.
Di depan gadis berusia lima tahun, sang Ratu dan pengawal pribadinya duduk bersimpuh di atas tanah untuk meminta maaf atas kesalahan mereka.
Aku berdiri di depan mereka sembari memegang pedang yang siap menghunus kepala mereka.
Bagaimana dengan Pangeran Pertama?
Uhm.. sang Ratu telah membuangnya.
"Sekarang.. jelaskan kenapa kau memiliki ide sebodoh itu, Ratu?" ucap ku dengan tersenyum lembut ke sang Ratu.
"Hiiieee!!" mendengar pertanyaan ku, tubuh sang Ratu bergetar dan terlihat ketakutan.
"Haaaah~" aku menghela nafas yang cukup panjang dan memasukkan pedang ku pada sarung pedangnya lalu duduk di atas kursi untuk menikmati secangkir teh hangat.
Setelah pikiran ku merasa tenang, aku membuka sebuah topik pembicaraan kecil mengenai masalah yang sudah lama ku pendam.
"Kalian tahu, sebenarnya aku sudah muak dengan perlakuan kalian semua" ucap ku dengan nada yang tenang.
"Terlahir memiliki kulit berwarna gelap bukanlah hal yang mudah tahu, aku sudah merasakan ratusan kejahilan kecil dari keluarga kerajaan dan bangsawan lain. Terutama oleh Pangeran Pertama dan aku sangat senang ketika ada kesempatan kecil untuk memukulnya."
"Berbicara tentang kejahilan kecil, Pangeran Pertama selalu melakukannya! Hanya karena dia Putra Mahkota yang akan mewarisi statusnya sebagai pemimpin kerajaan. Pfftt! Jangan buat aku tertawa!" aku tanpa sengaja memukul meja.
Emosi ku sangat tidak stabil untuk saat ini.
"Apa kalian pikir setelah kejadian terakhir yang dilakukan Pangeran Pertama bisa di maafkan dengan menjadikan ku sebagai anggota keluarga kerajaan melalui pernikahan?"
"Jujur saja, pemikiran kalian sangat sempit! Di antara semua bangsawan, keluarga kerajaan menempati posisi puncak dalam daftar kebencian ku!"
"Dan.. Ayah.. Em! Agak menjijikan memanggil Ayah untuk seseorang yang akan menjual ku ke keluarga kerajaan. Untuk saat ini, aku akan memanggil mu sebagai Marquess Rommel tanpa mengurangi rasa hormat ku."
"Jika keluarga kerajaan adalah puncak kebencian ku maka Marquess Rommel berada di urutan kedua."
Mendengar ucapan ku ini, Marquess Rommel dan sang Ratu sangat terkejut.
"Setelah aku menemukan kebahagiaan kecil, kalian berusaha merebutnya dari ku?"
"Kenapa kalian selalu ingin merebut kebahagiaan kecil ku?"
"..."
"..."
"..."
Pertanyaan tanpa sebuah jawaban.
Apakah pertanyaan ku sangat sulit untuk di jawab?
Apakah merebut kebahagiaan ku merupakan hobi kecil mereka?
Aku tidak tahu lagi!
Apakah sesulit ini mencari kebahagiaan kecil dengan kulit berwarna gelap?
Aku memang sudah mengetahui alasan kenapa kulit ku berwarna gelap, hanya saja..
Ada saja seseorang yang menghalangi ku untuk bahagia.
Apa hidup ku akan selalu seperti ini?
"Apakah hidup ku menjadi lebih baik setelah aku mati?" pertanyaan kecil ini tidak sengaja keluar dari mulut ku.
![](https://img.wattpad.com/cover/375686478-288-k581127.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Blessing Of Yuri Goddess
ChickLitSeorang gadis bernama Lily yang memiliki tubuh unik. Karena keunikan tubuhnya, orang-orang di sekitarnya memandang dirinya aneh. Untuk itu seorang Dewi memberinya kekuatan berupa Yurification System agar dirinya lebih menikmati arti hidup yang sesun...