Jika ada yang berasumsi bahwa Yvonne adalah mantan Bhagavad, maka jawabannya adalah benar.
Bhagavad dan Yvonne itu sahabat dari kecil. Dari persahabatan itu, keduanya memutuskan untuk menjalin kasih dari kelas akhir sekolah menengah pertama hingga akhirnya Bhagavad harus mengakhiri status sepasang kekasih dengan Yvonne lantaran perempuan itu selingkuh di bangku akhir perkuliahan.
Yvonne sudah menikah, sudah lima tahun pernikahan Yvonne dengan suaminya yang bernama Jonathan. Bahkan saat pernikahan Yvonne dan Jonathan, Bhagavad datang dan mengucapkan selamat serta mendoakan hal baik untuk keduanya. Bagaimana pun juga, Bhagavad tidak bisa melupakan fakta jika ia sudah berteman lama dengan Yvonne, sedari mereka berada di taman kanak-kanak.
Jika ditanya apakah Bhagavad masih mencintai Yvonne, jawabannya adalah tidak. Bhagavad paham dengan perasaan yang dirasakannya. Tidak ada debaran menyenangkan ketika bertemu Yvonne. Sebenarnya, perasaan cinta Bhagavad untuk Yvonne sudah hilang semenjak tahun kedua perkuliahan. Namun Bhagavad terlalu nyaman dengan Yvonne, tidak bisa mengakhiri hubungan mereka begitu saja.
Meski begitu, bukan berarti Bhagavad tidak sakit hati setelah melihat Yvonne berselingkuh dengan kedua matanya sendiri. Tentu saja sakit hati. Bagaimanapun juga, Bhagavad dikhianati oleh seseorang yang ia sayang dan percayai.
Bertahun-tahun tidak bertemu, dan tidak saling berkabar, tahu-tahu Bhagavad bertemu Yvonne di Kanada. Perasaan senang bertemu Yvonne sebagai seorang sahabat tidak terhindarkan. Bhagavad tidak akan menampik bahwa ia senang bertemu Yvonne lagi. Sebagaimana yang sudah dikatakan sebelumnya, Yvonne adalah sahabat Bhagavad dari kecil.
Bhagavad sangat sibuk, bahkan sulit untuk mencari waktu untuk dirinya sendiri. Bahkan ketika Handaru sudah sebulan berada di Kanada, Bhagavad belum menyisihkan waktu untuk mengajak istrinya berjalan-jalan. Namun Bhagavad harus berkata jika ia langsung meluangkan waktu untuk Yvonne ketika perempuan itu menagih janji untuk bertemu.
Handaru tidak mengetahui hal tersebut. Bahkan Handaru juga tidak tahu jika Bhagavad cukup sering bertemu dengan Yvonne setelah bekerja ataupun mengambil jatah bekerja dari rumahnya untuk menghabiskan waktu bersama Yvonne dari pagi. Terlalu merindukan sahabat kecilnya.
Tidak hanya membohongi Handaru, Bhagavad juga melanggar janjinya kepada Elizabeth.
"Ga," panggil Elizabeth tepat beberapa jam sebelum pernikahan.
"Kenapa, Mbak?"
Elizabeth mendudukan diri di pinggir ranjang Bhagavad. Lelaki itupun mendudukan diri dari baringnya.
"Aku gak tau sih kamu beneran sayang sama Handaru atau nggak. Aku juga gak tau kamu ada buat akal-akalan dengan Handaru atau nggak." Elizabeth menjeda ucapannya untuk menghela napas pelan. "Tapi tolong banget, selalu komunikasi yang baik sama Handaru, ... ,
"Kalau emang mau ke luar sama temen cewek atau cowok, selalu jujur sama Handaru. Gua yakin, Handaru pasti selalu izinin lu dan dia pun bakal selalu jujur sama kegiatannya."
"Kenapa Mbak yakin banget Handaru kaya gitu?" tanya Bhagavad menyela ucapan Elizabeth.
"Karena yang paling banyak kasih masukan tentang pernikahan ke gua itu Handaru," jawab Elizabeth diakhiri senyuman kecil. "Lu tau sendiri kan dua tahun pertama gua nikah sama Mas Bule isinya berantem terus. Gua sering pulang ke rumah. Ke psikolog untuk ngomongin hubungan gua sama Mas Bule juga percuma, gak ada jalan keluar. Akhirnya gua mutusin untuk cerita ke Handaru. Dia kasih banyak banget saran dari sudut pandang agama, seorang istri, dan seorang suami."
"Teori doang kayanya semua orang bisa belajar deh, Mbak," balas Bhagavad dengan jenaka.
"Seenggaknya, kalau udah punya teori dan ilmu yang dipegang, lebih mudah buat menjalaninya. Daripada yang gak punya sama sekali dan baru belajar ketika semuanya udah telat," ujar Elizabeth dengan serius. "Janji sama gua untuk selalu terbuka dan jujur sama Handaru."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Talk ✓
FanfictionMenurut kalian, cinta bisa berbicara gak? WARN! Markhyuck GS