•I Confess My Love 1O•

40 4 1
                                    

Haii
I'm come back all<3

Excited-nya kalian, excited-nya aku juga ❤️

Jangan lupa tinggalin jejak dan vote ya.

Kali ini tentang keluarga dulu yaa, hihi

•••

Happy Reading:)

"Jangan terlalu berlebihan nanti suka, jangan terlalu memikirkan nanti timbul cinta, bahwasanya sesuatu yang berlebihan itu tidak baik."

-Iqala Keylana-

Sore hari kota Jakarta di guyur hujan lebat, sehingga para manusia diharapkan untuk berteduh agar tidak kehujanan. Lebih baik terjebak hujan daripada terjebak perasaan yang tidak pasti. Awokawok

Keempat manusia saat ini sedang duduk di teras sembari menunggu hujan reda, tetapi malah semakin lebat. Zetta berdecak kesal padahal sore ini ia dan keluarganya akan ke rumah kakeknya untuk berkunjung.

Sementara Aurora dan Iqala bermain air dari sisi teras, saling menciprati dan mengganggu Kennaira yang sedang telponan. Mereka itu sangat menyebalkan!

"Loh kalian kenapa nunggu di teras? Iqala ajak teman-temannya masuk malah diajak main hujan, nanti sakit." Suara lembut mengalun indah di indera pendengaran keempat bocah beban keluarga itu.

Iqala hanya meringis, dia juga sudah menyuruhnya tadi cuma mereka saja yang tidak nurut.

"Mereka gak mau Nda, katanya mau lihat hujan." ucap Iqala jujur.

Launa menggelengkan kepalanya, agak heran dengan mereka.

"Masuk aja, nunggu di dalem. Bunda ada buat roti bakar, ada yang mau?" Tawar Launa.

"MAU NDA!" Pekik Aurora tanpa rasa malu.

"Bukan temen gue sumpah,"

"Gue nggak punya temen kek dia."

"Gue juga nggak punya temen model begituan,"

Aurora hanya mendengus dan menghentakkan kakinya ke lantai, Launa hanya terkekeh geli melihat tingkah anak-anak beban keluarga itu. Semuanya cantik, Launa jadi merindukan masa SMA-nya dulu.

Disinilah mereka berada, di ruang tengah di depan televisi dan duduk lesehan di karpet bulu, menikmati roti bakar buatan Launa. Lihatlah Aurora dan Kennaira begitu lahap memakannya, Iqala sih santai saja karena pasti bundanya membuat lebih banyak.

"Buset, buset, laper lu pada!" Celetuk Zetta meledek.

Aurora hanya acuh saja, dia lapar sebenarnya untung Launa sangat peka jika dirinya lapar. Tak lama fokusnya teralihkan pada lelaki remaja yang duduk di kursi meja makan sedang memakan roti bakar juga.

 Tak lama fokusnya teralihkan pada lelaki remaja yang duduk di kursi meja makan sedang memakan roti bakar juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✓] I Confess My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang