•I Confess My Love 17•

31 5 1
                                    

Haii
I'm come back all<3

Excited-nya kalian, excited-nya aku juga ❤️

Part ini pendek banget, bacanya pelan-pelan ya👌

Jangan lupa untuk tinggalin jejak dan vote ya.

Tandai typo!

•••

Happy Reading:)

"Mengikhlaskan adalah perkara yang sulit tetapi itu sebuah keharusan jika tidak ingin berlarut dalam kesedihan."

-Iqala Keylana-



Menyukai seseorang itu adalah anugerah dari Tuhan, percayalah ketika mulai mengagumi seseorang itu adalah Tuhan sendiri yang menggerakkan. Keteguhan hati tergantung pada kita yang menyikapinya.

3 hari berlalu ...

3 hari setelah kejadian tempo lalu membuat Iqala sedikit membaik walaupun tidak sepenuhnya sembuh. Iqala akan berusaha mengikhlaskan semua yang telah terjadi.

Perempuan itu merutuki dirinya sendiri kenapa harus menyukai seseorang secepat itu, padahal ia tau sendiri bagaimana akhirnya. Ia kira, ia akan mendapatkannya kali ini, dirinya kira tuhan akan berbaik hati untuk menjadikan Bara sebagai lelakinya. Ternyata salah, Bara hanya datang kemudian pergi.

Tapi tidakkah Bara mengerti sedikit saja bahwa perempuan itu bersifat mudah terbawa perasaan, seharusnya dia lebih bisa menjaga jarak dan sikap kepada Iqala.

Ting!

Pesan singkat terpampang di notifikasi ponsel Iqala, perempuan itu yang sedang memakan roti bakar buatan Launa langsung melihat isi pesan itu.

+62 0852**
|Hai Iqala,
Ini gue Jovan. Save ya!

Iqala hanya tersenyum, ternyata itu Jovan. Gadis itu menggulir layar ponselnya dan langsung membuka chat dari Jovan, sedikit aneh karena sudah lama mereka kenal dan baru sekarang Jovan mengirimkan pesan kepadanya.

Iqala
|Oke, Jov.

Balas Iqala singkat. Dirinya hanya ingin menjaga hatinya agar tidak terlalu bawa perasaan. Bisa saja kan dirinya terbawa perasaan lagi.

Jovan XI.1
|Thanks Kala.

Iqala hanya mengabaikannya dan melanjutkan memakan roti bakar buatan Launa. Hari ini hujan makanya ada roti bakar, bisa ditebak jika ada roti bakar berarti sedang hujan.

Tok tok tok!

Ketukan pintu membuat Iqala menghela nafas panjang, siapa yang mengetuk kamarnya dimalam hari. Sudah Iqala duga jika itu adalah Arga.

Ceklek!

"Haa ada apa kak?" Tanya Iqala malas.

Arga hanya cengar-cengir saja, seperti ada niat terselubung. Iqala sudah mewanti-wanti bila itu benar terjadi, dan ternyata benar saja.

"Temenin kakak ke Cafe yuk? Nanti Kakak kasih blackcard unlimited deh," ucap Arga dengan memamerkan kartu. Ah Arga sangat yakin bahwa adiknya itu pasti akan menerimanya.

"Ah nggak mau, blackcard ayah juga unlimited kok." ucap Iqala tersenyum manis.

Arga mendengus kasar. Ia sangat membutuhkan adiknya, dirinya ingin ke cafe karena temannya menghubunginya untuk datang dan terpaksa mengajak Iqala. Iqala juga pasti bosan di rumah terus.

[✓] I Confess My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang