•I Confess My Love O9•

30 2 0
                                    

Hai
I'm come back all<3

Excited-nya kalian, excited-nya aku juga ❤️

Jangan lupa untuk tinggalin jejak dan vote ya.

Dan mau mengingatkan, usahakan kalau baca jangan di langkah ya? Karena tiap bab itu penting banget untuk kalian mengerti tentang alur cerita ini.

•••

Happy Reading :)






Hari-hari biasanya dilalui dengan tawa bahagia, setitik rasa kecewa menggerogoti sisi hati seorang Iqala. Sebuah rasa yang mungkin akan selalu setia kini menjadi goyah tak tau arah.

Semesta... Izinkan Iqala untuk bisa merasakan cinta yang sedang ia perjuangkan. Bisakah kau berikan kemudahan pada Iqala untuk menyalurkan rasa cintanya? Semuanya tidak instan, Iqala akan berusaha kembali tapi nanti saat ini dirinya sedang lelah.

Sudah seminggu berlalu Iqala masih memikirkan tentang perasaannya yang sedikit berantakan. Dia menginginkan Bara, lelaki biasa dengan sejuta pesona menurut Iqala.

Diamnya Iqala di balkon kamar mengundang perhatian Arga yang kebetulan lewat di depan kamar adiknya itu. Lelaki dengan piyama itu mendekati dan merangkul pundak adiknya, Iqala tersentak.

"Kak ih ngagetin!" Ketus Iqala bersungut-sungut. Arga terkekeh kecil mengacak rambut Iqala.

"Kenapa sih ngelamun malem-malem, kesambet ntar." ucap Arga.

Iqala hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban atas pertanyaan dari Arga. Rasanya tidak mungkin untuk Iqala menceritakannya kepada Arga, dia masih terlalu kecil untuk membicarakan tentang perasaan.

"Nggak ada cuma pengen duduk aja disini,"

Berbohong sekali jika ingin duduk saja, nyatanya dia sedang banyak berpikir tentang kelangsungan perasaannya. Terkesan sepele tetapi, apakah kalian pernah menyukai seseorang tetapi seseorang itu sudah memiliki kekasih? Harus di pikir dua kali jika ingin melanjutkan perasaan yang sangat rumit ini.

Malam itu Iqala dan Arga akhirnya hanya mengobrol biasa saja, tertawa lepas dan saling menjahili. Hal biasa untuk dua bersaudara itu. Hingga keduanya memilih istirahat karena mendapat teguran dari Arsen menyuruh untuk tidur.

Sebelum tidur tadi Iqala berdoa juga kepada Tuhan, agar segala hajatnya tercapai. Termasuk hajat ingin memiliki seorang Bara Astera Dirgantara.

•••

Berangkat sekolah pagi ini diantar oleh Arga karena lelaki itu tidak kuliah. Males katanya mah. Ingin berangkat bersama Kennaira tetapi lagi-lagi perempuan itu berangkat bersama tunangannya, Altair.

Suasana koridor pagi ini begitu sepi, Iqala berangkat pagi kali. Dirinya tidak ada jadwal piket sebenarnya tetapi sengaja berangkat pagi saja.

'Perasaan ini mutlak atas namamu, Bara. Berikan aku kesempatan untuk terus menyukai mu hingga perasaan ini hilang dengan sendirinya.' batin Iqala dengan tersenyum tipis.

"Yaa mungkin aku akan memperjuangkan lagi? Sepertinya iya." Final Iqala memilin untuk meneruskan perasaannya.

Jangan pernah menyalahkan Iqala tentang perasaannya yang tidak akan terbalaskan tetapi lihatlah sejauh apa Iqala mampu bertahan.

Serasa ada yang mengikuti, Iqala pun menoleh ke belakang. Didapatinya seorang lelaki dengan baju yang dikeluarkan terkesan urakan tapi membuat hati Iqala jedag jedug. Senyum manisnya menghiasi wajah tampan Bara, iya Bara berada di belakang Iqala.

"Hai Kala," sapa Bara mensejajarkan langkahnya dengan Iqala. Gadis itu hanya tersenyum menanggapi.

"Tau nggak sih kenapa gue pindah kesini? Bokap gue ngeselin banget anjir, masa gue di paksa suruh keluar dari SMA Pelita terus pindah ke SMA Rajawali, kalo gabut emang gitu bokap gue mah."

[✓] I Confess My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang