•I Confess My Love O2•

68 5 0
                                    

Haii ketemu lagii

Yang rajin yaa bacanyaa, sertakan vote juga

Satu vote juga penyemangat loh teman-teman!

Kalau nggak komen, vote juga gapapa:)

Aku nulis ini sampai seribu kata lebih, jadi tolong di beri apresiasi dengan memberikan vote.

•••

Happy Reading:)

P

OV Author

Suara sepatu pantofel menggema di sudut ruangan, murid lelaki yang baru saja berangkat sekolah terburu-buru memasuki kelas. Terpantau murid lelaki itu terlambat ke sekolah.

Benar saja masuknya murid itu tak lama dibelakangnya ada guru cantik yang berjalan dengan anggun.

"Buset udah ada guru masuk ternyata," ucap Rora langsung duduk di samping Zetta.

"Kala, lo mau duduk di belakang Zetta atau Rora?" Kennaira bertanya.

"Zetta aja deh," ucap Iqala berangsur duduk di belakang Zetta.

Bukan tanpa alasan Iqala duduk di belakang Zetta, ada niat terselubung di hatinya. Iqala seperti tertarik dengan murid baru itu, bukan, bukan menyukai hanya saja ingin mengetahui lebih dalam tentang murid baru itu.

Seiring berjalannya waktu pelajaran, bukan waktu pelajaran sih seperti perkenalan biasa saja. Iqala pun sudah tau nama murid lelaki itu.

"Oh namanya Bara," gumam Iqala mengganguk.

Setelah perkenalan singkat itu wali kelas pun meninggalkan kelas dan langsung pergi menuju kantor.

"Ayo kita jajan!" Ajak Iqala pada ketiga temannya.

"Tadi aja cuma perkenalan singkat ngantuk banget tu bocah, giliran sekarang semangat," ucap Kennaira menatap Iqala yang nyengir saja.

"Ayo kita jajan, malah ngoceh aja sih." ucap Iqala beranjak dari duduknya dan berjalan mundur.

Berjalan mundur sembari memperhatikan teman-temannya yang tak kunjung berjalan, hingga punggungnya menabrak sisi bahu seseorang.

"Eh sorry, nggak sengaja... " Iqala menganga setelah melihat siapa yang ia tabrak.

"Santai aja... Iqala?" ucap Bara menyunggingkan senyum.

"L--lo tau nama gue?" Sempat-sempatnya Iqala bertanya kepada murid baru itu.

"Ada di name tag lo," ucap Bara berangsur pergi.

Percakapan singkat itu membuat hati Iqala berdegup kencang tak beraturan, rona wajahnya pun sudah berubah menjadi merah. Tatapan mata Bara tadi mampu mengunci pergerakan tubuh Iqala.

"Kala?" Panggilan itu berasal dari Kennaira, Iqala pun reflek menarik tangan perempuan itu.

"Ayok jantung gue nggak aman," bisik Iqala berlari menarik tangan Kennaira.

Sementara Zetta dan Rora hanya menggelengkan kepala, mereka ditinggal oleh Iqala dan Kennaira. Keduanya bisa menangkap jika Iqala salah tingkah sekali ya meskipun tidak dipungkiri bahwa Bara sedikit tampan.

"Si Kala jadi aneh semenjak ada Bara, lo ngerasa nggak Ta?" Tanya Rora pada Zetta.

Mereka sedang dalam perjalanan menghampiri Iqala dan Kennaira, sudah dipastikan keduanya berada di kantin.

[✓] I Confess My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang