[✓] I Confess My Love

•I Confess My Love 11•

Haii
I'm come back all<3

Excited-nya kalian, excited-nya aku juga ❤️

Tandai typo!

Jangan lupa untuk tinggalin jejak dan vote ya.

•••

Happy Reading :)

"Sifat dan sikap itu dua hal yang berbeda, sifatnya sangat jauh seperti sikapnya. Sifatnya begitu brengsek sementara sikapnya seperti malaikat."

-Kennaira Queenza-

•

•

•

Sekolah tempat menimba ilmu tapi kalau kamu dapet spek idamanmu itu bonusmu, sesungguhnya hadiah dari kerja keras yang kita buat bukan melulu tentang pasangan tetapi nilai hasil pembelajaran selama bersekolah. Jika kita mendapati sifat seseorang yang begitu brengsek sementara sikapnya seperti malaikat ketahuilah bahwa itu benar-benar pemilik hati yang busuk.

Bersekolah di SMA Rajawali adalah keinginan setiap siswa tetapi berbeda dengan Iqala, gadis itu tidak ingin bersekolah di SMA Rajawali ini. Berangan-angan akan bisa berjalan di koridor sekolah di Jepang ternyata hanya angan-angan saja, Arsen tidak mengizinkan Iqala untuk bersekolah di luar negeri. Selain dia tidak bisa menggunakan tiga bahasa, dia juga masih kecil.

Berjalan sembari memperhatikan keadaan sekitar, samar-samar telinga Iqala mendengar perbincangan dua lelaki yang berjalan di depannya. Itu Altair dan Jayan yang sedang mengobrol, tetapi ada satu pembicaraan mereka yang membuat hati Iqala menghangat.

"Si Bara sama pacarnya itu udah putus?" Tanya Altair menoleh ke arah Jayan.

Jayan mengganguk. "Iya."

Altair menanggapi dengan anggukan kepala juga. Sementara Iqala perempuan itu hanya terus berjalan dan memikirkan perkataan dua lelaki itu. Jadi.. Bara dan pacarnya sudah putus? Apa itu sudah valid? Iqala tidak ingin merasakan sakit hati lagi.

Memilih untuk tidak memikirkan ucapan kedua lelaki itu, Iqala tersenyum untuk menyapa siapa yang jalan di depannya yang dia kenali.

Iqala itu sebenarnya ramah dan friendly akan tetapi itu hanya berlaku untuk siapapun yang mau menyapanya duluan. Namun jika ada seseorang yang berlagak sok iye Iqala tidak segan untuk men-judge seseorang itu secara terang-terangan.

"Siapapun boleh berlaku sesuka hati, tapi ingat bagaimana perlakuan yang semestinya dan jangan melakukan sesukanya." ucap Iqala ketika ditanya kenapa selalu bersikap bagaikan bunglon jika bertemu dengan seseorang yang memiliki sikap yang berbeda.

Iqala dengan rambutnya yang di gerai dan jepit berwarna oranye itu mulai memasuki kelas, dimana sudah banyak yang hadir. Katakan saja jika Iqala datang terlalu siang, perempuan itu sudah melihat Bara yang juga sedang menatapnya. Jaga-kan hati Iqala agar tidak terbawa jauh dari realita.

"Ekhem tumben si Kala siang, kenapa tuh?" Tanya Aurora.

Iqala menggedikkan bahunya. "Sengaja, males banget pagi-pagi. Nggak banget deh,"

"Lo nyindir gue ya?" Zetta bersuara karena tidak dipungkiri perempuan itu selalu hadir pagi, tapi itu juga karena jarak rumahnya menuju sekolah menghabiskan waktu sekali.

"Hah? Enggak kok Ta, gue nggak nyindir lo sumpret," ucap Iqala dengan wajah pias. Dia sama sekali tidak menyindir perempuan itu, mulutnya asal jiplak aja.