•I Confess My Love O1•

60 4 0
                                    

Hallo, jangan lupa tinggalin jejak ya.

Tolong jangan jadi siders alias pembaca gelap ya sayang.. cuma minta dihargai aja kok.

Jangan lupa vote ya!

•••

Happy Reading:)

P

OV Author

Angan-angan dan imajinasi adalah bentuk bahwa pikiran mampu membuat skenario yang indah, saking indahnya angan-angan itu tidak akan pernah terjadi tanpa kehendak Tuhan. Pikiranmu terlalu indah sampai kamu lupa, realita sesungguhnya jauh lebih mengejutkan.

Bagaikan langit yang dihiasi bintang, segelap apapun malam ia akan memancarkan keindahannya meskipun tanpa adanya bintang. Teruntuk manusia yang berusaha selalu bersyukur atas nikmat yang tuhan berikan, selamat titik kebahagiaanmu akan di susun dengan baik oleh sang pencipta.

Malam yang indah berganti menjadi siang yang cerah. Hari pertama sekolah untuk gadis cantik yang bernama Iqala, perempuan muda yang duduk di bangku kelas sebelas.

Dirinya anak kedua dari dua bersaudara, dia memiliki kakak lelaki yang bernama Argantara, Iqala biasa memanggilnya kak Arga. Beruntung sekali bukan, Iqala memilki kakak?

"Kak Arga, anterin Kala sekolah yaa!" Teriak Iqala dari tangga lantai atas.

Arga yang baru saja menyuap nasi kedalam mulutnya tersedak karena adiknya berteriak kencang. Jangan salahkan Arga karena tidak berhati-hati, Arga sudah berhati-hati sebelumnya.

Iqala berlari dari tangga dan itu tak luput dari perhatian kedua orang tuanya.

"Jangan lari-lari di tangga, Kala, bahaya." ucap sang bunda memperingati.

"Oke bunda," ucap Iqala tersenyum dan memakan makanannya.

Satu keluarga memakan sarapan dengan khidmat. Keluarga Bimaraksa menerapkan, jika sedang berada dimeja makan usahakan untuk tidak berbicara. Berbicara boleh hanya saja tunggu makanan itu habis.

Setelah selesai dengan sarapannya, Iqala berdiri dan menciumi pipi kedua orang tuanya dan juga berakhir meminta uang saku kepada ayahnya.

"Cukup kan?" Tanya ayah setelah memberikan uang merah dua lembar.

Iqala tersenyum. "Kurang yah,"

Ayah hanya menggelengkan kepalanya dan menambahi uang saku putrinya. Arga yang geram pun menjitak kepala Iqala.

"Apaan si kak, sirik aja, ga dapet uang dari ayah ya? Uhh kasian-nya," ucap Iqala berlari setelah dirasa Arga akan mengejarnya.

Berlari terus hingga berada di dekat mobil hitam milik Arga, Iqala ingin membuka pintu mobil Arga tetapi masih terkunci.

"Buka kak!" ucap Iqala menggeram.

"Gak ah, kamu ngeselin," ucap Arga acuh.

"Ih kak Arga ngambek kek cewek," ucap Iqala yang membuat Arga naik pitam.

Arga menghela nafas kasar dan berteriak...

"IQALA KEYLANA!"

Orang tua mereka yang mendengar pun hanya tersenyum getir, kedua anaknya tidak bisa akur barang sejam saja gitu? Mereka pusing.

[✓] I Confess My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang