•I Confess My Love 14•

24 4 1
                                    

Haii
I'm come back all<3

Excited-nya kalian, excited-nya aku juga ❤️

Keterangan membaca:

~~~  = hari yang sama, waktu yang berbeda.
••• = hari yang berbeda, kemudian hari.
*** = hari yang sama, waktu bersamaan.

Udah dibilangin jangan langkah bab, masih aja di langkahi.

Tandai typo!

Jangan lupa tinggalin jejak dan vote ya.

•••

Happy Reading:)

"Pernikahan adalah momen sakral terpanjang, maka jadilah manusia paling memuliakan pasangannya sepanjang momen itu."

-Altair Saskara Aditama-


Sang mentari pagi mulai memancarkan cahaya kekuningan, sang surya siap sedia untuk mewarnai kehidupan manusia yang siap melakukan aktivitas dengan ikhlas. Ikhlas itu mahal dan hanya orang-orang tertentu yang mampu melakukan keikhlasan.

Jika para siswa dan siswi saat istirahat berada di kantin, berbeda dengan Iqala yang berada di tribun sendirian. Lagi dan lagi Iqala selalu memperhatikan Bara yang sedang latihan futsal.

"Iqala... Lo sesuka itu sama Bara?" Gumam siswi yang tak jauh dari Iqala yang sedang duduk melihat para pemain futsal berlatih.

Iqala duduk termenung dan bergelut dengan pikirannya yang sangat ramai. Mulai dari pekerjaan rumah yang menumpuk, segala tugas makalah yang lumayan banyak, uji coba beberapa praktek dan masalah hatinya. Hehe

"Apa gue confess aja ya?"

"Lama-lama beban juga nih perasaan, gak kelihatan banget hilalnya. Capek banget nunggu si Bara peka."

Iqala menggaruk kepalanya yang tak gatal. Dirinya begitu bingung, ingin mengakui perasaannya kepada Bara tetapi nanti bukannya feedback yang dia dapat malah penolakan yang dia dapat.

Iqala menghembuskan nafasnya berat. Ah sudahlah pusing tugas di tambah pusing tentang perasaan.

"Disini ternyata buset, awas kesambet," ucap Kennaira menepuk pundak Iqala. Gadis itu reflek menoleh.

Kennaira, Zetta dan Aurora dari kantin sebenarnya. Mereka memutari seluruh seantero sekolah untuk mencari Iqala, ternyata anak itu berada di tribun untuk melihat Bara.

Awalnya Iqala pamit untuk ke toilet akan tetapi setelah 15 menit tak kunjung kembali membuat Kennaira kelabakan. Alhasil mereka segera menghabiskan makanannya baru setelah itu langsung mencari Iqala yang entah dimana.

"Lo kenapa sih Kala akhir-akhir ini sering banget mencar sendiri dari kita? Makin aneh aja tingkah lo," ucap Zetta duduk di samping perempuan itu yang pandangannya lurus ke depan melihat lelaki yang tertawa bersama temannya.

Kennaira menepuk paha Iqala membuat gadis itu menoleh ke arah Kennaira yang tepat berada di sampingnya. Iqala juga menyadari beberapa sikapnya yang perlahan sedikit berbeda, jadi sudah bisa di simpulkan belum bahwa rasa cinta itu membuat memperbaiki atau menyesatkan? Entahlah Iqala juga belum tau.

"Perasaan itu realistis, dia bakal ngikutin sebagaimana kita memperlakukan perasaan itu sendiri." ucap Kennaira sembari tersenyum.

Aura perempuan itu positif sekali kali ini, serasa berbeda dan tumben sekali perempuan itu begitu bijak dalam berbicara. Biasanya juga selalu berbicara asal jiplak saja.

[✓] I Confess My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang