•I Confess My Love 12•

26 3 0
                                    

Haii
I'm come back<3

Excited-nya kalian, excited-nya aku juga ❤️

Tandai typo!

Jangan lupa tinggalin jejak dan vote ya.

•••

Ada kata-kata dari Jayan:

"Mau tahu satu lelaki paling buruk? Yaitu lelaki yang sudah memiliki perempuan tetapi terus saja mendekati perempuan lain."

-Jayandra Putra Pradipta-


Hari makin terik, matahari sudah berada diatas kepala membuat para siswa yang sedang berlatih futsal memilih untuk beristirahat sejenak dari latihan. Beberapa jam lalu pak Saga memberikan informasi bahwa Minggu depan akan ada pertandingan lanjutan dari SMA Pelita yakni pertandingan futsal.

Pertandingan kali ini sedikit berbeda, karena akan di adakan diluar jam pelajaran atau akan di adakan dari pukul 13.00 s/d 15.30 siang menjelang sore. Siswa pun tak paham kenapa demikian, pak Saga hanya memberikan instruksi agar berlatih lebih giat.

Di tribun ada keempat siswi sedang melihat para siswa berlatih futsal. Ada Iqala yang tak berhenti tersenyum sedari tadi, katakan padanya untuk menutup mulut karena sedari tadi mulutnya menganga.

Suasana hati bisa digambarkan dengan raut wajah, entah itu dalam keadaan bahagia, murung, sedih dan marah. Wajah adalah cover pertama dari cerminan hati, tetapi tidak semuanya yang memiliki wajah judge akan jahat. Terkadang wajah judge hanyalah bawaan lahir.

"Nai, kalau gue teriak 'semangat Bara!' kira-kira gue dapet feedback nggak dari dia?" Bisik Iqala di telinga Kennaira. Suasana sedikit hening bisa gawat jika dia berbicara dengan nada biasa.

Kennaira terkekeh, pertanyaan Iqala sangat tidak berbobot. Jika berteriak seperti itu mungkin hanya akan malu saja, sementara yang bernama Bara banyak. Bisa saja pemilik nama Bara itu menoleh semua.

Iqala menggaruk kepalanya yang tak gatal, kenapa temannya tertawa. "Kenapa ketawa sih lo?"

"Lucu aja sih, kayak berani aja teriak begitu." ucap Kennaira masih terkikik geli.

Hening sesaat tak lama mata Iqala melotot melihat teman sekelasnya mendekati pinggiran lapangan sembari membawa botol minuman dingin. Degup jantung berpacu cepat, Alana memberikan minuman kepada Bara dan lelaki itu menerimanya senang hati.

Brak!

Kennaira, Zetta dan Aurora menoleh cepat. Mereka melihat Iqala yang menggebrak sisi kursi tribun, sungguh rasa geram dan cemburu menjalar ke dalam hati Iqala.

Iqala berdiri dan pergi meninggalkan tribun beserta temannya. Kini tinggal tersisa mereka bertiga di tribun, mereka tidak tau apa penyebabnya tetapi Kennaira tau.

"Dia kenapa?" Tanya Zetta dibalas gelengan oleh Aurora.

"Guys sebenarnya ini masalah hati, cukup kita bertiga aja yang tau, oke?" Kennaira berucap demikian membuat mereka berdua saling pandang. Apakah Iqala dan Kennaira menyembunyikan sesuatu dari mereka berdua?

"Kenapa Nai? Kalian sembunyiin sesuatu dari kita berdua?" Tanya Aurora menatap tajam Kennaira.

Kennaira menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Sebenarnya Kala suka sama Bara, kalian lihat tadi Alana kasih minuman ke Bara? Gue tau Kala cemburu dan emosi makanya dia pergi gitu aja,"

[✓] I Confess My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang