•I Confess My Love O3•

55 3 1
                                    

Haii semuaa ketemu lagi kytaa>3

Aku bakal update dua hari sekali, udah deal itu yyaa

Aku ngetik ini nggak mood banget, gatau kenapa_T

Nggak komen asalkan vote ya!!

Jadi pembaca yang bijak!

•••

Happy Reading:)

POV Author

Flashback On.

Waktu libur adalah waktu yang paling disukai oleh setiap murid yang bersekolah, Iqala juga termasuk murid yang menyukai libur. Meskipun dia tidak terlalu pintar alias otak pas-pasan tidak mengurangi semangat Iqala untuk terus membaca.

Meskipun buku yang ia baca adalah buku novel, karya-karya fiksi, dan sejenis buku motivasi. Anggap saja Iqala sebagai bibliophile, gadis penyuka buku.

"Ayah, bunda, Kala izin ke Gramedia ya?" Iqala meminta izin kepada Arsen dan Launa yang berada di ruang tengah.

"Sama siapa?" Tanya Arsen.

Iqala menunjuk dirinya sendiri. "Sendirian, yah,"

"Tumben, biasanya sama Naira," ucap Launa sembari memakan buah kiwi.

"Kennaira ke London, Zetta sama Rora juga liburan sama keluarganya." ucap Iqala jelas, ia juga mau liburan tetapi keluarga belum ada rencana sama sekali untuk mengajaknya liburan.

Arsen terkekeh mendengar ucapan dari putrinya, lelaki setengah baya itu tau maksud Iqala berucap seperti itu karena... putrinya itu juga ingin berlibur.

"Minggu depan kita ke Jepang, Minggu ini ayah masih ada kerjaan." ucap Arsen membuat Iqala sumringah.

"Aaaaa serius?" Iqala memastikannya, karena Arsen itu suka sekali wacana.

"Serius, Iqala," ucap Arsen.

Iqala mengganguk dan tersenyum sumringah. Gadis dengan cardigan pink itu mencium pipi kedua orang tuanya dan pamit untuk ke Gramedia.

Perjalanan menuju Gramedia hanya memakan waktu 15 menit, karena Gramedia terletak tidak jauh dari rumah jika menggunakan mobil. Asalnya Iqala ingin diantarkan oleh Arga tetapi ketika ia hendak mengetuk pintu kamar lelaki berusia dua puluh tahun itu, suara lelaki itu membuat Iqala ingin muntah saat itu juga.

'Iya sayang iya, nanti malam aku kesana. Muahh,'

Iqala bergidik membayangkan ucapan kakaknya yang tadi sedang telponan dengan kekasihnya. Emang harus banget ya begitu?

Sesampainya di Gramedia, Iqala langsung berjalan-jalan keliling isi bangunan penuh buku itu. Sesekali tangannya mengambil buku yang menurutnya begitu bagus.

Saat sedang melihat nominal harga di buku novel yang ia pegang, matanya tak sengaja melihat lelaki dengan kaos putih berlapis kemeja kotak-kotak sedang mencari buku juga. Pikirannya yang mendambakan lelaki pecinta buku pun reflek terus memperhatikan lelaki itu.

[✓] I Confess My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang