24 || Kasmaran

3.5K 324 12
                                    

Dua minggu berlalu setelah acara lamaran Keyra dan Jean. Kini keduanya kembali menjalani aktivitas masing-masing. Jika ada waktu luang keduanya menyempatkan pergi fitting untuk pernikahan yang akan dilaksanakan bulan depan.

Yap! Tentu ini kesepakatan Jean dan Keyra untuk melaksanakan pernikahan mereka bulan depan. Kesepakatan keduanya disambut suka cita oleh semua pihak keluarga.

Berbeda dengan new lovebirds yang sibuk akan persiapan pernikahannya. Di sisi lain dua manusia yang tengah duduk di sebuah restoran malam ini terlihat sudah sangat akrab setelah pertemuan sebelumnya.

Jemmy dan Alana malam ini bertemu atas perintah langsung dari Tuan Soerawidjaja. Jemmy sempat menolak dengan datang langsung ke rumah sang Opa, ingat sang Opa tidak suka keputusannya di tolak maka mau tak mau Jemmy malam ini datang.

Alana menyeruput minumannya, "Gue tau lo malam ini ogah dateng," ucap Alana membuka obrolan setelah bermenit-menit sebelumnya hanya basa-basi menanyakan kabar.

Jemmy hanya menanggapi dengan kekehan.

"Senja Amora?"

Jemmy lantas langsung mengerutkan keningnya tajam.

"Denger-denger lo sebelumnya lagi deket kan sama perempuan bernama Senja Amora? Pekerja di kantor sosial punya Om Danang."

Jemmy masih diam memandang serius Alana.

Alana tersenyum remeh, "Kalau lo emang gak mau akan perjodohan ini, bilang dari awal sebelum terlambat."

"Tau apa tentang gue, kenapa lo langsung menyimpulkan sendiri?" tantang Jemmy.

"Gue tau elo masih 100% belum hilang akan rasa suka lo sama gadis itu. Gue gak bisa lo bohongi, Jemmy Soerawidjaja." ucap Alana penuh keseriusan.

Jemmy menghela nafasnya kemudian, "Dan elo gak tau tentang gue sepenuhnya, nona Alana Simanjorang."

Pertemuan malam ini sepertinya bukan membawa keduanya berkenalan lebih akrab malah membawa keduanya akan suasana panas akan argumentasi.

"Gue memang gak tau lo sepenuhnya, tapi untuk hal ini gue tau."

"Oh ya? Wow!"

Alana mendesis dengan merotasikan bola matanya.

"Denger ya Alana, gue emang pernah suka sama Senja tapi untuk saat ini gue udah lupain semua rasa suka gue sama dia. Dan elo jangan sekali menyimpulkan sesuatu tentang gue yang mana kita belum terlalu mengenal, Alana." ucap Jemmy serius dengan raut wajah tidak suka pada Alana.

Alana terdiam.

"Untuk malam ini selesai sampai sini, thankyou atas kedatangannya," Jemmy bersiap beranjak untuk pergi. "Gue cabut dulu, lo pulangnya hati-hati." setelah mengucapkan itu Jemmy pergi meninggalkan seorang gadis yang terdiam mematung.

.

.

Keyra baru sampai rumahnya pada sore hari. Wajah lelahnya kentara sekali. Gadis itu memilih merebahkan tubuhnya di sofa ruang tengah.

"Hai anak gadis Papii," suara Sagara menginterupsi Keyra untuk beranjak dan memeluk sekilas sang Papi.

"Hai Pi, tumben udah di rumah?" tanya Keyra sembari kembali duduk di sofa.

Sagara pun ikut bergabung, "Kerjaan udah beres, kebetulan tadi juga mampir ke rumah Opa Oma."

Keyra ber'oh' sambil menganggukkan kepalanya.

"Oh iya, gimana persiapannya?"

"Yaaa gitu deehh," Keyra terkekeh lalu beringsut memeluk sang Papi.

Sagara tersenyum sekaligus memeluk sang anak semata wayang dengan usapan lembut di kepala Keyra.

Soerawidjaja (Old Money Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang