Hari jumat pagi Keyra Jean dan rombongan sudah sampai di Paris. Sesampainya di Paris, mereka langsung pergi ke hotel yang telah dipesan melalui online. 2 suite room untuk Keyra dan Jean, lalu deluxe room untuk bodyguard.
Selesai bebersih Keyra memutuskan untuk duduk bersantai menikmati makanan yang sudah disiapkan oleh pihak hotel atas permintaan Farah, Asisten Pribadi Keyra.
"Mbak, setelah ini ada mau jalan keluar sama mas Jean?" tanya Farah menghampiri Keyra.
Keyra mengangguk, "Iya Far, sekalian mau survey langsung tempatnya. Aku disini gak lama kan."
"Oke mbak, kalau gitu saya siap-siap dulu." setelah mendapat anggukan dari Keyra, Farah langsung pergi menyiapkan keperluan yang mungkin nanti Keyra butuhkan.
Di kamar sebelah, Jean masih menyempatkan untuk tidur sebentar. Gio asisten pribadinya membiarkan Jean untuk tidur mengistirahatkan tubuhnya setelah berjam-jam di pesawat. Gio juga sambil menyiapkan keperluan Jean yang akan digunakan hari ini.
.
.
Sekitar pukul 12 siang Jean, Keyra, dan rombongannya sudah berada di Venue Wedding yang mereka pilih jauh-jauh hari. Disana sudah ada 5 orang warga lokal paris sebagai WO yang akan membantu acara pernikahan Keyra Jean.
Keyra dan Jean dibawa berkeliling Venue Wedding. Diberi tahu letak-letak dimana nantinya mereka bersiap, dimana posisi tempat acara mereka, serta memberi gambaran dekorasi Wedding yang akan mempercantik tempat acara.
Selama berdiskusi hingga saat ini, tak henti-hentinya Jean mengamati Keyra yang sangat antusias sekali. Binar sumringah Keyra pancarkan membuat Jean ikut tersenyum tulus melihat kekasihnya yang penuh akan bahagia. Jean tentu ikut berdiskusi namun lebih banyak salah fokusnya ke Keyra.
Seperti saat ini Keyra dan 5 orang WO tengah asik mengobrol santai, tangan Jean langsung menggenggam tangan Keyra. Pergerakannya mengalihkan atensi Keyra tiba-tiba membuat obrolan terhenti.
"You happy, Keyra?"
Keyra tersenyum manis. Senyuman yang Jean suka.
"Aku juga happy kalau kamu happy, i love you."
Keyra tersipu malu, bisa-bisanya di hadapan banyak orang Jean menyempatkan mengeluarkan kata-kata manisnya.
"I love you more, more, and more!"
Jean menarik pelan Keyra dibawa ke dalam pelukannya. Orang-orang di sekitar mereka tersenyum bahagia dan baper akan tingkah calon pasutri satu ini.
.
.
Jakarta
Tak seperti biasanya Jemmy yang selesai kuliah langsung pulang ke rumah, kali ini harus pergi menjemput Alana yang berada di gedung firma hukum keluarganya.
Mobil Jemmy berhenti di depan lobby gedung firma hukum milik Simanjorang. Tidak butuh waktu lama, Alana muncul dari balik pintu kaca lobby. Berjalan menuju mobil Jemmy dengan mengetuk kaca mobil.
"Hai." sapa Jemmy saat Alana sudah memasuki mobilnya.
"Hai, sorry yaa udah bikin kamu kerepotan jemput aku kesini." Alana melengkungkan sudut bibirnya ke bawah merasa tidak enak.
"Its okay Alanaa, gak ngerepotin sama sekali, kebetulan juga kantor Om Batara gak jauh kan dari kampus."
Mobil Jemmy bergerak meninggalkan gedung firma hukum Simanjorang.
"Udah makan malem belum?" tanya Alana.
"Belum, mau makan malem bareng gak?"
Alana mengangguk, "Boleh, sekalian aku traktir karena udah jemput akuu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Soerawidjaja (Old Money Indonesia)
Fanfic3 cucu Soerawidjaja yang kehidupannya menjadi sorotan publik. Mahesa Soerawidjaja cucu pertama si CEO di anak perusahaan Soerawidjaja Group. Jemmy Soerawidjaja cucu kedua yang masih menuntut ilmu di fakultas bisnis, dan sudah mulai diajak kerja oleh...