Restoran mewah dan tempat yang cukup privasi menjadi pilihan Jemmy dan Alana untuk bertemu kembali. Keduanya bertemu untuk dinner sekaligus menyelesaikan masalah kecil yang kemarin telah terjadi.
Seharian full kemarin, Jemmy gunakan untuk recovery. Dan esok harinya di malam ini Jemmy langsung membuat agenda bertemu dengan Alana yang beruntungnya Alana langsung mengiyakan.
"Sorry," ucap keduanya bersamaan.
"Ladies first," kata Jemmy dengan senyumannya.
Alana mengangguk, "Oke," jeda Alana seraya menghela nafas. "Maaf untuk kejadian waktu itu, gue mengakui salah, gak seharusnya gue bersikap seperti itu ke elo dimana kita baru saling mengenal."
Jemmy mengangguk pelan.
"Gue tau kesan gue di malam itu mungkin berefek lama bagi elo karena kecerobohan gue, gue bener-bener minta maaf Jem, maaf udah bikin lo marah dan ngerusak momen yang seharusnya gak terjadi." terlihat Alana sangat benar-benar bersalah atas kejadian waktu dinner saat itu.
"Gue terima permintaan maaf lo, dan gue juga harus minta maaf karena gue langsung ninggalin lo waktu itu."
"Nope, lo gak salah, lo berhak bersikap kayak kemarin karena sikap gue seperti itu."
Jemmy tersenyum, "Gue minta maaf atas keegoisan keluarga gue karena pertunangan kita yang mendadak banget."
Alana tak bereaksi apapun. Membuat Jemmy berpikir keras.
"Gue mau meluruskan semuanya, bahwa gue bener-bener udah selesai dengan perasaan gue sama Senja, gue udah lama gak ada komunikasi sama dia, gue juga kalau ketemu dia hanya sebatas bos dan karyawan gak lebih. Untuk perjodohan ini gue udah siap, gue udah mau menerima perjodohan ini, dan gue juga siap untuk memulai lembaran baru sama lo, Alana."
"Apa gue bisa percaya dengan ucapan lo barusan?"
Jemmy mengangguk mantap, "Gue akan buktiin ke elo bahwa gue bukan laki-laki brengsek yang mempermainkan cewek. Lo tau sendiri gue punya Mama dan sepupu cewek satu-satunya yang gue sayang banget keduanya, gue gak mau karma gue berpindah ke mereka. So, gue bilang sekali lagi sama lo bahwa gue siap memulai hidup dengan lo serta merubah status gue menjadi tunangan seorang gadis bernama Alana Simanjorang."
Alana tersenyum samar, ada gelenyar aneh pada dirinya mendengar ucapan Jemmy.
"Gue juga akan mulai menerima lo sebagai tunangan gue nantinya, jujur gue terima perjodohan ini gak ada niat buruk atau lainnya. Gue terima atas sikap patuh gue ke Papa dan Mama, dan gue juga siap untuk merubah status gue menjadi tunangan lo."
"Apakah gue juga bisa percayakan semuanya sama lo?"
Alana tentu mengangguk cepat, "Kunci hubungan hanya ada dua Jem. Kepercayaan dan komunikasi, jadi gue juga mau minta nanti kita harus bisa saling berkomunikasi satu sama lain, gue akan terbuka sama lo apapun itu, dan lo juga sebaliknya. Tegur gue jika menurut lo gue salah, begitupun sebaliknya."
Pesanan mereka datang ketika mereka tak ada lagi yang dibicarakan.
"Untuk besok, gimana?" tanya Alana ragu.
"Aman, semua udah beres, lo kalau mau nambah tamu undangan temen-temen lo gakpapa."
"Gue rasa untuk pertunangan ini cukup keluarga aja deh," ringis Alana. "Lo ada mau undang temen?"
Jemmy menggeleng, "Cukup keluarga, setuju sama lo. Gue juga rasa pertunangan kita serba mendadak, jadi waktu buat ngundang temen-temen rasanya gak ada."
Alana manggut-manggut seraya menyuapkan satu sendok makanannya.
"Jem?"
"Hm, kenapa?" atensi Jemmy kini kembali pada Alana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soerawidjaja (Old Money Indonesia)
Fanfic3 cucu Soerawidjaja yang kehidupannya menjadi sorotan publik. Mahesa Soerawidjaja cucu pertama si CEO di anak perusahaan Soerawidjaja Group. Jemmy Soerawidjaja cucu kedua yang masih menuntut ilmu di fakultas bisnis, dan sudah mulai diajak kerja oleh...