Soerawidjaja (Old Money Indonesia)

05 || pertemuan

Jean Aji Kusumawardhana putra sulung Darwin Kusumawardhana dan Fani Blotoralas. Darwin Kusumawardhana merupakan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia.

Kusumawardhana merupakan keluarga kalangan pejabat penting. Kakek Jean dari pihak Darwin merupakan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Kakek Jean dari pihak Fani mantan Ketua MPR Republik Indonesia.

Darwin 3 bersaudara. Kedua adiknya juga terjun ke dunia politik. Adik pertamanya saat ini menjadi anggota DPR dan adik terakhir menjadi anggota MPR. Begitu juga Fani yang hanya memiliki 1 saudara laki-laki yang juga menjadi anggota DPR.

Dan tentunya sebagai generasi kedua Kusumawardhana, Jean juga nantinya akan turun ke pemerintahan. Mungkin.

Terlahir dari keluarga sendok emas. Tentunya kehidupan Jean sudah terencana dan rapih sedemikian rupa sebelum lahir.

Mengenai berita perjodohan dengan cucu konglomerat old money nomor 1 di Indonesia sudah Jean dengar. Bahkan sebelum berita itu mencuat ke permukaan, tentunya Jean sudah mengetahui. Dan malam ini akan diadakan sebuah pertemuan di sebuah restoran privat di daerah Ibukota Jakarta.

Jean awalnya jelas menolak keras. Ia berusaha mencari cara agar perjodohan ini dibatalkan. Dirinya masih enggan menerima kerumitan tentang asmara lagi.

Tuan besar Kusumawardhana tetap teguh dan tidak bisa diganggu gugat. Semua harus terlaksana sesuai aturan dan rencana yang ada.

Dan Jean harus siap dengan semua kemungkinan yang akan terjadi ke depannya.

.

.

.

Keyra terlihat cantik dan anggun sekali pada malam ini. Gaun di atas lutut serta bagian atas mengekspos bahu putih mulusnya. Hairstyle Semi-Braid Band

Cantik sekali.

Ine mendekat ke Keyra dan tersenyum teduh.

"Everything will be okay. Ada Mami dan Papi disini."

Keyra tersenyum lembut lalu mengangguk.

Namun siapa sangka jika Jemmy dan Mahesa datang ke kediaman Sagara. Melayangkan senyuman tulus pada Keyra yang juga memandang mereka dengan pandangan wajah cemberut.

"Hai," sapa Mahesa pada Keyra.

"Loh, kalian kesini? Astagaa, untung kita belum berangkat." ucap Ine yang baru sadar kehadiran dua keponakannya itu.

"Kita mau liat Princess kita malam ini." ucap Jemmy berusaha tersenyum lebar, padahal jauh di dalam dirinya Jemmy kesal, marah.

"Yaudah kalau gitu Tante ke belakang dulu."

"Iya Tan,"

Kini tersisa Keyra, Mahesa, dan Jemmy.

Mahesa mendekat dengan senyum tenangnya. "Its okay, aku sama Jemmy ada disini."

Di hadapan kedua sepupunya inilah Keyra bisa berekspresi. Mau nangis, kecewa, marah, semuanya Keyra bisa keluarkan dengan bebas di hadapan kedua sepupunya.

"Mau peluk..." cicit Keyra menahan air matanya agar tidak jatuh.

Mahesa langsung menarik Keyra dalam pelukannya. Mengusap lembut punggung Keyra menyalurkan ketenangan.

"Jangan nangis dongg, nanti makeup kamu rusak lohh"

"Belum siap..." rengeknya dengan suara pelan.

"Ada aku Key, aku dan Jemmy akan selalu ada buat kamu nanti. Apapun yang terjadi nantinya harus inget, kamu punya dua sepupu yang keren ini." ucap Mahesa memberi nada candaan agar suasana hati Keyra tenang.