11 || Menentang

3.8K 363 5
                                    

Jean baru bisa mengajak Keyra ke coffe shopnya, seminggu setelah Jean mengantar Keyra pulang karena sakit pada waktu itu.

Kedatangan Keyra ke J'Cafe mengejutkan para barista dan waitress disana, juga beberapa pengunjung yang memang berada disana untuk sekedar nongkrong dan mengerjakan tugas.

Jean langsung menempatkan Keyra di meja yang berdekatan dengan bar coffe area agar tidak terlalu jauh dari pantauan Jean. Sebab nantinya Jean yang akan menyiapkan minuman untuk Keyra.

Keyra melihat sekilas buku menu yang Jean berikan.

"Udah berapa lama buka bisnis ini?" tanya Keyra masih dengan pandangan menyapu ke seluruh penjuru cafe.

"Masih baru 1 tahunan."

"Udah lama dong? Tapi gue gak tau kalau ada coffe shop ini."

"Gimana mau tau, kalau setiap pulang kuliah langsung balik rumah."

Keyra hanya nyengir aja.

"Mau pesen apa?"

"Apa yaaa, heemm ice caramel macchiato aja deh."

"Okee, tunggu ya, gue buatin dulu."

"Oh lo bisa?" Keyra sedikit terkejut mengetahui Jean bisa membuat minuman juga disini.

"Ini nanya apa ngejek nih?"

Keyra tertawa, "Lah serius, gue kira lo cuma pemilik aja tanpa ada basic jadi barista."

"Ohhh ngejek berati, okee gue akan buktiin kalau gue bisa." Jean berlalu meninggalkan Keyra yang masih terkekeh.

"Bang, itu si Keyra Soerawidjaja kan?!"

Jean mengangguk menanggapi pertanyaan heboh salah satu barista.

"Buset bening banget." ucap Eros si penanya heboh.

"Gue baru hari ini ngeliat tuh cewek secara langsung." sahut Roni yang berdiri di dekat Eros.

"Noh liat, mata cowok udah pada merhatiin Mbak Keyra, kagak tau apa ye kalau dia calon tunangan bos kita?Kan udah sempet rame tuh kemarin beritanya." sungut Eros tak terima melihat para lelaki disana yang diam-diam mencuri pandang ke Keyra.

Jean hanya terkekeh mendengarnya. Ia lebih memilih membuatkan minuman untuk Keyra.

Keyra yang memang duduk di bar area bisa sedikit melihat Jean bagaimana ia membuat sebuah minuman untuknya. Keseriusannya dalam membuat, kedua tangan kekarnya yang bergerak kesana-kesini dengan cekatan, Keyra melihat itu semua. Memperhatikan setiap hal yang baginya menarik dari Jean.

Menarik.

Oh tidak.

Ada yang salah sama Keyra.

Keyra langsung mengalihkan perhatiannya pada interior coffe shop ini. Tempatnya luas, banyak sekali meja kursi yang tertata rapi baik indoor maupun outdoor. Tempatnya juga dingin full AC, membuat mahasiswa atau pengunjung lain yang datang merasakan kenyamanan. Sebab kenyamanan lebih penting.

"Hai."

Jean datang dengan membawa nampan berisikan Caramel Macchiato dan burn cheesecake.

"Wow." Keyra tersenyum lebar melihatnya.

"Silahkan, jika ada kritik dan saran langsung aja disampein."

Keyra terkekeh, "Apasih, gue gak ngerti tentang perkopian, kalau menurut gue enak berati approve."

Keyra pun menyeruput caramel lattenya.

Jean memperhatikan itu dengan senyum terus terpatri di wajahnya.

Soerawidjaja (Old Money Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang