13 || Charity

3.8K 336 8
                                    

Pagi pukul sepuluh lewat tiga puluh menit di sebuah venue semi outdoor berkumpul-lah para keluarga old money. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang diadakan di berbeda tempat dengan penyelenggara yang berbeda.

Tahun ini penyelenggara dari Tuan Djanitra, dengan tema kegiatan hari ini berkumpul keluarga serta pelelangan mobil yang nantinya uang itu akan di sumbangkan kepada organisasi dan instansi yang membutuhkan.

Ada mobil kuno antik yang tentunya disukai oleh kalangan mereka semua. Tuan Djanitra tahu target pasar dari barang yang akan dilelangkan. Maka dari itu tak salah jika dirinya memilih mobil kuno antik dari negara Amerika yang dibawa langsung ke Indonesia untuk dilelangkan.

Tentunya Soerawidjaja turut hadir pada acara pagi ini. Acara tahunan ini sangat di nanti oleh kalangan mereka semua. Bertemu sanak saudara melepas rindu dan mendapat kabar baru tentunya dari mereka semua.

Tiga serangkai cucu Soerawidjaja tentunya sudah akan menjadi pusat perhatian. Karena beberapa hari ini ketiga cucu muda Soerawidjaja berhasil menjadi buah pembicaraan di banyak social media. Dan sekarang di acara ini ketiganya lagi-lagi menjadi perbincangan beberapa orang yang hadir.

Keyra masih ikut dengan Ine, Yuna, dan Sonia untuk menyapa semua keluarga yang hadir pada acara ini.

Tak dapat dipungkiri acara ini juga bisa menjadi ajang adu outfit bagi perempuan yang hadir. Mulai dari atas hingga bawah semuanya mengenakan pakaian dan accesories perhiasan dengan harga fantastis.

"Halo, ini Keyra kan?"

Keyra tersenyum lalu membungkukkan sedikit badannya sebagai sapaan sopan kepada yang lebih tua.

"Cantik sekali, apa kabar?"

"Baik, thankyou."

Perempuan yang menyapa Keyra merupakan tuan rumah pada acara ini. Kemudian berpindah ke Ine, Yuna, dan Sonia selaku menantu Soerawidjaja.

Di sisi lain Mahesa dan Jemmy bergabung dengan cucu dari
Soedjana-Pengusaha yang bergerak di bidang manufaktur-.

"Gue sebenernya bosen disini." bisik Jemmy sedikit mendekat ke Mahesa agar tidak di dengar yang lain.

Mahesa tersenyum mengejek.

"Jem, masih kuliah atau...?"

Jemmy mengangguk, "Masih kuliah."

Tomi Soedjana laki-laki yang katanya ingin menyaingi Jemmy. Jemmy mengetahui hal itu dari anak buahnya yang tak sengaja mendengar obrolan Tomi pada saat itu dengan salah satu rekannya.

Beruntungnya Jemmy tak ambil pusing. Ia cuek dengan info yang diberikan anak buahnya itu. Dan kini ia bisa bertemu langsung dengan orang tersebut.

"Lagi sibuk apa sekarang, Tom?" tanya Mahesa.

"Akhir-akhir ini sering bolak-balik Indonesia-Selandia baru, Daddy mau buka bisnis disana."

"Wow, keren, itu Anda semua yang mengatasi?"

"No, di bantu Daddy dan orang-orang yang khusus mengurus bisnis Daddy di Selandia."

Mahesa manggut-manggut ber'oh' ria. Jemmy sungguh tak minat dengan obrolan ini. Melirik laki-laki di hadapannya saja sudah kentara sifat congkaknya.

"Jemmy, Anda tidak ikut membantu perusahaan Uncle Danang? Setau saya bisnis yang Uncle Danang punya itu banyak."

Jemmy mengangguk, "Turut andil membantu di beberapa kota saja."

"Bagus dong, oh iya kemarin Anda ramai di beritakan tengah berkencan dengan salah satu pegawai dari organisasi sosial, milik Uncle Danang. Seriously with that?!" Eros seperti mengejek Jemmy.

Soerawidjaja (Old Money Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang