°°°
.
.
.Sebulan sudah berlalu sejak hari di mana Samudra meminta Angkasa untuk menjauh dan lelaki itu menuruti permintaannya. Waktu berjalan sangat lambat, benar-benar lambat untuk Samudra. Harus dirinya akui bahwa semuanya telah kembali seperti semula. Tidak ada lagi keributan yang terus menerus menghiasi harinya, yang tentunya membuat Samudra merasa lebih damai.
Juga, selama satu bulan terakhir ini, Samudra hampir tidak pernah melihat Angkasa saat berada di area sekolah ataupun di tempat lain. Walaupun begitu, desas-desus mengenai Angkasa tetap sampai di telinganya. Mulai dari hubungan Angkasa dengan Caroz serta hubungan lelaki itu bersama Lunar yang pastinya terus menjadi bahan perbincangan di sekolah.
Selama beberapa waktu ini, Angkasa selalu menjadi pemimpin Caroz dalam banyak hal. Salah satunya pada saat Caroz melawan Blackozt, yang membuat kelompok milik Orland itu dipukul mundur dengan sangat mudahnya. Berita mengenai kekalahan Blackozt tersebar dengan cepat dan tidak butuh waktu lama bagi semua orang untuk mendengar informasi itu.
Angkasa juga memenangkan banyak sekali pertandingan yang membawa keuntungan besar bagi Govan. Karena atas kemenangan Angkasa, Govan mendapatkan lebih banyak uang untuk mengembangkan kelompoknya. Caroz terus menambah jumlah anggotanya melihat semakin banyak orang yang ingin berada satu kelompok dengan Angkasa.
Tidak hanya itu, rumor mengenai hubungan Angkasa dan Lunar juga menyapa telinga Samudra. Bertepuk sebelah tangan, itulah yang orang-orang katakan. Samudra tidak tahu spesifiknya seperti apa, dia juga sama sekali tidak peduli. Hanya saja semua orang menangkap kejanggalan dari sikap Angkasa yang terlihat masa bodoh dan mengabaikan kehadiran Lunar. Perlakuan seperti itu tentunya membuat banyak orang mengambil kesimpulan sesuai dengan apa yang mereka lihat selama ini.
Earlgar sendiri dalam suasana yang damai sekarang. Tidak ada keributan antara kelompok itu dengan siapapun karena saat ini fokus semua orang sedang pada Caroz yang berada di puncak. Keberadaan kelompok itu pada puncak kejayaaan tentunya membuat banyak orang berbondong-bondong ingin menghancurkan keangkuhan Govan.
Samudra sendiri semakin jarang kembali ke mansion dan memilih untuk tinggal di apartemennya sendiri dalam kurun waktu ini. Entahlah, Samudra hanya merasa bahwa akan lebih baik bagi dirinya jika menjauh dari kediaman Alaska untuk waktu yang cukup lama daripada pulang tapi kembali mendapat luka.
Mengenai Arjuna, Samudra tidak tahu bagaimana kabar adiknya itu. Bukan karena dia tidak peduli, hanya saja bukan ranahnya lagi untuk mengurusi Arjuna. Jujur Samudra merasa cukup kecewa pada adiknya karena tuduhan tidak beralasan yang Arjuna berikan saat kejadian tempo hari.
"Orland pindah ke luar negeri. Denger-denger juga banyak anak Lezard yang gabung ke Caroz. Impact Angkasa emang gila-gilaan sih," ujar Raga yang sedang membaca berita pada akun lambe turah sekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cross the Line (𝐁𝐞 𝐘𝐨𝐮𝐫 𝐌𝐨𝐧𝐬𝐭𝐞𝐫)
FanfictionDia Angkasa Dewangkara, yang semua orang kenal sebagai manusia tanpa belas kasih. Seperti namanya, Angkasa tumbuh bersama rasa percaya diri setinggi langit, berkuasa atas banyak hal, dan tentunya bersahabat dengan angkara yang selalu menyelimutinya...