°°°
.
.
.Samudra memijit pelipisnya pelan, dia benar-benar sedang pusing sekarang. Remaja itu duduk di dalam mobil tanpa persiapan apapun. Hari ini, namanya tiba-tiba tertulis dalam daftar orang-orang yang akan bertanding di Baraloca Circuit malam ini. Sebenarnya Samudra tidak masalah jika harus mengikuti pertandingan, tetapi yang menjadi pemberat baginya dalam pertandingan kali ini adalah siapa orang yang telah mendaftarkan namanya?
Remaja itu ingat betul bahwa sejak kembali dari sekolah, dirinya tidak pergi ke manapun dan hanya berdiam diri di dalam markas Earlgar. Jangankan Samudra, semua anggota Earlgar juga terkejut mendapati informasi bahwa Samudra akan bergabung dengan pertandingan yang memang sudah direncanakan ini. Jika saja ketua mereka tidak mendapatkan telepon dari anggota staff circuit, tidak akan ada yang tahu bahwa Samudra harus bertanding malam ini.
Baraloca Circuit memiliki dua tipe pertandingan, yaitu bebas dan yang sudah direncanakan. Bebas artinya semua orang yang ingin mengikuti pertandingan bisa mendaftar di detik-detik terakhir sebelum dimulainya acara. Sedangkan yang sudah direncanakan istilah sederhananya perlu melakukan booking terlebih dahulu dan tidak sembarang orang bisa melakukannya. Hanya mereka yang memiliki cacatan kemenangan yang bisa mengikutinya.
Samudra ingin membatalkan keikutsertaannya dalam pertandingan malam ini, sayangnya denda yang dipasang tidak main-main besarnya. Samudra kaya, memang benar, akan tetapi dirinya harus berpikir panjang. Selain karena nominal denda yang bisa dibilang fantastis, pengunduran dirinya malam ini bisa menjadi bahan hinaan bagi semua orang kepada Earlgar. Mereka pasti berpikir jika Samudra menolak ikut karena lawannya malam ini benar-benar luar biasa.
Suasana Baraloca Circuit saat ini benar-benar sangat ramai mengingat pertandingan yang akan diadakan pasti akan sangat seru dan jangan lupakan nama-nama berkelas yang tertulis di sana. Total terdapat 6 orang yang akan bertanding, yang di antaranya Angkasa, Galaksi, Orland, Brian, Govan, dan yang terakhir Samudra. Nama-nama itu tentu saja dikenal oleh para penonton dan juga pembalap lain.
"Keluarlah dulu, kita harus membicarakan taruhannya," ujar seseorang yang membuat Samudra mau tidak mau keluar dari dalam mobilnya.
Remaja itu berjalan dengan malas ke arah 5 orang yang entah membicarakan apa. Sungguh sial sekali nasibnya, padahal Samudra ingin menikmati malam Minggu dengan santai, tetapi bukannya bersantai, dirinya malah harus berurusan dengan para pembantai.
"Jadi taruhannya hanya satu? Siapapun yang menang nanti, Angkasa akan bergabung dengan kelompok orang itu?" tanya Jessica, selaku pengurus pertandingan.
"Ya." Balas yang lain kecuali Samudra, sedangkan Angkasa sendiri bersandar pada bagian depan mobilnya dengan wajah yang terkesan santai.
"Lalu bagaimana jika Angkasa yang menang, apa yang akan dia dapatkan?" tanya gadis itu yang membuat semua orang melirik Angkasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cross the Line (𝐁𝐞 𝐘𝐨𝐮𝐫 𝐌𝐨𝐧𝐬𝐭𝐞𝐫)
FanficDia Angkasa Dewangkara, yang semua orang kenal sebagai manusia tanpa belas kasih. Seperti namanya, Angkasa tumbuh bersama rasa percaya diri setinggi langit, berkuasa atas banyak hal, dan tentunya bersahabat dengan angkara yang selalu menyelimutinya...