°°°
.
.
.
Raulaz pernah berjanji pada dirinya sendiri untuk tetap bersama dengan Samudra sampai keadaan yang memisahkan mereka. Tidak peduli siapa yang paling penting bagi Raulaz, nyatanya Samudra memiliki tempat tersendiri di dalam hatinya. Jadi akan sangat mustahil apabila Raulaz mengabaikan keberadaan ketuanya itu.
Dibandingkan dengan anggota yang lain, temperamen Raulaz adalah yang paling cocok untuk mendampingi Samudra yang berapi, maka dari itu Samudra menjadikan Raulaz sebagai wakilnya. Namun sayangnya saat Raulaz merasa ada kesalahan, kemarahan anak itu bahkan lebih berbahaya dari sebuah bahan peledak.
Raulaz jarang memimpin Earlgar, karena dia sadar bahwa semua orang di dalam kelompoknya lebih setuju apabila Earlgar berada di bawah pimpinan Samudra secara langsung. Namun hari ini, dengan kedua tangan yang memegang tongkat baseball, Raulaz menghancurkan semua hal yang menghalangi langkahnya untuk menuju ke markas Alozcar.
Tujuan Raulaz kali ini hanyalah satu, yaitu mendatangi Galaksi dan menghancurkannya. Dia bertanya-tanya kenapa selama dua hari ini Samudra tidak bisa dihubungi, terakhir kali Raulaz meninggalkan anak itu di sekolah sendirian karena Samudra menolak untuk ikut dan berniat untuk kembali ke mansionnya. Akan tetapi sampai dengan hari ini, Samudra tidak kunjung datang ke sekolah ataupun menemui anggota Earlgar.
Guna untuk memastikan kemana Samudra pergi, Raulaz memutuskan untuk memeriksa CCTV sekolah. Bukannya mendapatkan informasi, remaja itu malah menemukan bukti kejahatan yang Galaksi lakukan pada Samudra melalui CCTV. Musuhnya itu menyabotase mobil milik Samudra, tindakan yang tidak akan pernah Raulaz maupun Earlgar lakukan seumur hidup mereka.
Samudra tidak pernah memberitahu yang lain di mana anak itu tinggal, jadi yang bisa Earlgar lakukan adalah melampiaskan kekhawatiran mereka pada setiap anggota Alozcar. Earlgar memang selalu bergerak di bawah pengawasan Samudra, namun kali ini mereka bergerak di bawah kepemimpinan Raulaz untuk membalaskan dendam atas kemungkinan buruk yang terjadi pada Samudra.
"Galaksi! Lo harus mati hari ini!" Teriak Earlgar di depan markas Alozcar.
Ratusan anggota Earlgar berada di belakang Raulaz dan tindakan mereka kali ini merupakan yang pertama bagi Earlgar dalam memulai kekacauan. Mereka ingin tahu bagaimana kondisi Samudra sekarang, tetapi sedikitnya informasi mengenai kondisi Samudra hanya memupuk amarah dari setiap anggota Earlgar yang sekarang ini tidak bisa dibendung lagi.
"Hancurin semuanya! Jangan sampai ada yang tersisa!" Teriak Raulaz yang membuat semua orang langsung bergerak masuk ke dalam markas Alozcar.
Semua anggota Alozcar tentu saja terkejut mendapatkan serangan mendadak seperti ini. Mereka bertanya-tanya apa yang membuat Raulaz sampai semarah ini dan ya, di mana Samudra? Kenapa bukan orang itu yang memimpin? Earlgar sangat jarang bergerak tanpa Samudra di barisan terdepan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cross the Line (𝐁𝐞 𝐘𝐨𝐮𝐫 𝐌𝐨𝐧𝐬𝐭𝐞𝐫)
أدب الهواةDia Angkasa Dewangkara, yang semua orang kenal sebagai manusia tanpa belas kasih. Seperti namanya, Angkasa tumbuh bersama rasa percaya diri setinggi langit, berkuasa atas banyak hal, dan tentunya bersahabat dengan angkara yang selalu menyelimutinya...