°°°
.
.
.Samudra benar-benar tidak tahu apa yang sudah Arjuna lakukan beberapa hari ini sehingga anak itu bisa mendapatkan banyak sekali luka. Samudra bahkan tidak mendapati kehadiran Arjuna di tengah-tengah sekolah dalam kurun waktu dekat ini. Lalu, apa yang bisa dia lakukan dengan semua hal itu?
Remaja itu sudah berusaha menjelaskan semuanya pada Logan dan juga Gara, bahwa kali ini dirinya benar-benar tidak ada sangkut pautnya dengan semua luka yang Arjuna dapatkan. Sayangnya, Logan dan Gara tidak ingin mendengar ataupun mengerti tentang semua hal itu. Menurut mereka, jika sampai Arjuna terluka, hal itu terjadi karena kesalahan Samudra yang tidak becus menjaga adiknya.
Saat ini Logan merasa bahwa dirinya terlalu membebaskan Samudra sehingga anak itu berani untuk menyepelekan perintahnya. Di tambah lagi, saat Logan bertanya pada Arjuna siapa yang sudah melukainya, dengan sangat kurang ajarnya anak itu menumbalkan Samudra. Arjuna bahkan menunjuk Samudra yang baru saja tiba di mansion.
"Earlgar."
Balasan singkat dari Arjuna langsung membuat Logan menghajar Samudra tanpa ampun disertai sumpah serapah, bahkan Gara juga ikut ambil bagian dalam melukai adiknya itu. Samudra sendiri yang tidak tahu apa yang sedang terjadi tentu saja dibuat bingung saat mendengar Arjuna menyebut nama Earlgar.
"Samudra bener-bener engga tahu apa-apa!" Teriak anak itu sambil melindungi kepalanya dari tendangan Gara, sedangkan Arjuna hanya bisa diam sembari mengepalkan tangannya.
'Lo harus keluar dari sini Samudra dan satu-satunya cara supaya lo keluar adalah dengan semua ini. Semakin lo muak dengan semuanya, semakin baik untuk masa depan lo.'
Arjuna tidak ingin melihat Samudra terluka, tetapi jika dengan memberikan luka bisa membuat Kakaknya itu meninggalkan mansion ini, maka akan Arjuna lakukan. Semakin lama Samudra tinggal di sini, maka keselamatan orang itu akan terus terancam. Apalagi jika Logan berhasil mendapatkan apa yang pria itu inginkan dari Samudra.
Yang tidak Arjuna mengerti, kenapa setelah semua rasa sakit yang Samudra rasakan, remaja itu tetap menjadikan mansion ini sebagai tempatnya untuk pulang? Kenapa Samudra tidak kunjung lelah dan menyerah dalam berusaha untuk mengambil tempat di hati Logan? Apakah Samudra tidak melihat jika dirinya tidak akan pernah mendapatkan bagian itu? Arjuna benar-benar tidak bisa memahami Kakaknya itu.
"Lo emang bajingan! Jaga adek lo aja engga bisa! Laki bukan lo bangsat?!" maki Gara sembari terus menendang Samudra.
"Hentikan." Perintah Logan saat tahu bahwa Samudra hampir kehilangan kesadarannya. Dia tidak ingin merepotkan dirinya sendiri dengan harus membawa anak itu ke rumah sakit nantinya.
"Dengarkan Ayah baik-baik, ini terakhir kalinya Ayah mengampunimu, Samudra. Tidak akan ada kesempatan lain jika sampai Arjuna terluka lagi." Ucap Logan lalu membawa Arjuna pergi meninggalkan Samudra yang terkapar di atas dinginnya lantai ruang keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cross the Line (𝐁𝐞 𝐘𝐨𝐮𝐫 𝐌𝐨𝐧𝐬𝐭𝐞𝐫)
FanficDia Angkasa Dewangkara, yang semua orang kenal sebagai manusia tanpa belas kasih. Seperti namanya, Angkasa tumbuh bersama rasa percaya diri setinggi langit, berkuasa atas banyak hal, dan tentunya bersahabat dengan angkara yang selalu menyelimutinya...