25. Always you ; 2 (Last part)

116 19 1
                                    

"Sagara, buka penutup matanya."

Seonghwa perlahan membuka kain yang menutupi matanya. Cahaya lampu menyilaukan matanya yang terasa pedas. Begitu melihat ke sekeliling, ia merasa familiar dengan tempat ini.

Cafe Hongjoong!

Cafe ini tutup. Hanya ada satu meja yang ada ditengah-tengah, meja yang tengah mereka pakai sekarang.

Apa maksudnya ini? Tanya Seonghwa dengan raut wajahnya pada Hongjoong yang duduk di hadapannya. Lelaki itu mengendikkan bahunya tak tahu -- atau pura-pura tak tahu.

Seorang pria yang Seonghwa ketahui sebagai barista baru di cafe membawakan minuman untuk Seonghwa dan Hongjoong. Pria itu menghidangkan masing-masing satu gelas hazelnut frappe extra caramel pada keduanya.

Ah, Hongjoong membuatkan acara dinner romantis untuknya. Mau membujuk setelah pertengkaran mereka kemarin rupanya.

Tapi, apa-apaan dengan hazelnut frappe ini???

"Kak Saga~"

Seonghwa menoleh ketika mendengar suara Devon dan Danica yang kompak memanggil nya dari arah samping kanan. Seonghwa terkesiap ketika melihat Devon dan Danica menyodorkan sebuah buket bunga padanya.

"Terimakasih sayang~" diterima lah buket itu oleh Seonghwa dan langsung dihirup bau wangi bunga-bunga nya. Devon dan Danica berlari kembali ke meja yang disediakan untuk mereka, menghadap jalan di luar. Kedua bocah itu mengobrol sambil bermain dengan lego mereka.

"Yang disini nggak disayang?" Tanya Hongjoong. Seonghwa mencibir kesal, "Apa maksudnya semua ini, mas?"

Hongjoong tak menjawab. Ia malah menyengir lebar sambil mengeluarkan satu kotak cincin yang sukses membuat Seonghwa terkejut bukan main.

Musik klasik mulai dimainkan dari semua speaker, menggema memenuhi seluruh bagian cafe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Musik klasik mulai dimainkan dari semua speaker, menggema memenuhi seluruh bagian cafe. Hongjoong berjalan memutari meja dan berjongkok di samping Seonghwa,

"Sagara. Perjalanan kita mungkin masih singkat itu, kita belum terlalu merasakan manis, pahit, asam, dan asin bersama. Perjalanan kita masih sesingkat itu, masih banyak masalah yang dihadapi oleh kita sebagai pasangan yang baru bersama. Kita harus beradaptasi untuk saling mengerti, memahami, dan menghargai ditengah jauhnya perbedaan umur kita ini.

Perjalanan kita masih sesingkat ini, tapi mas yakin untuk melanjutkan sisa perjalanan ini menjadi perjalanan seumur hidup, bersama, berdua.

Kamu, mau kan memulai hubungan baru sama mas? Kamu mau kan membesarkan Devon dan Danica bersama dengan mas?

Apakah kamu bersedia merasakan manis, asam, asin, dan pahitnya hidup dalam hubungan yang lebih serius, Sagara?"

Sungguh, jantung Seonghwa ingin melompat dari tempatnya. Bukankah dia pernah mengatakan kalau ia tidak mau dinikahi dalam waktu dekat? Ia belum lulus dan...

Love Shaker {JoongHwa}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang