Saat sampai di apart, Becky segera mencari kasur yang nyaman di kamarnya.
"Freen sialan." ucap Becky sambil memukul kasur yang empuk.
karena merasa kesal dan jengkel karena saat bersama Freen, Becky merasa tidak pernah mengatakan "tidak".
Freen pintar dalam membuat pertanyaan, dia tidak menyertakan kata "tidak"
Pukul 16.00 hingga pukul 19.00 Becky tertidur begitu lelap, karena kegiatan yang dia lakukan pada hari ini.
Becky terbangun karena bel apart terus berbunyi.
"aghhh sialan siapa sih?"
Becky berjalan malas menuju pintu apart.
Becky berjalan dengan celana pendek yang memperlihatkan paha mulus nya.
Saat membuka pintu Becky melihat Freen. Dia begitu indah menggunakan jas hitamnya.
Becky cukup panik karena Freen memaksa masuk ke apart Becky, karena tenaga Freen begitu kuat ia berhasil memasuki apart Becky dengan mudah.
Freen melihat paha Becky cukup lama hingga membuat Becky sadar.
"ada apa? Freen." ucap Becky
"we have a promise rn, your forget?"
ucap Freen dengan nada yang tegas.
"tapi ini masih jam 19.00 kak"
"ya gapapa, aku cuma mau nungguin kamu aja, toh kita juga satu apart." ucap Freen.
Becky yang pasrah dengan perilaku Freen memutuskan untuk mandi.
"aku mau mandi dulu, Freen"
Freen hanya mengangguk mendengar perkataan Becky.
*Freen's POV*
damn, she's so sexy and dangerous. I want to eat her so much.
