Irin dan Becky telah duduk dan memesan beberapa makanan yang akan mereka santap.
"nih"
"lo makan apa?" ucap Irin memberikan menu kepada Becky."terserah lah"
"kan lo yang bayar""dih?"
"tumben tau diri""anjing"
Akhirnya, Irin memesan steak dengan mash potato.
Mereka menunggu makanan datang, tanpa membicarakan apapun, Irin yang mengetahui bahwa suasana menjadi sedikit canggung pun mulai mencairkan suasana.
"apasih?"
"kok jadi canggung gini?""hah?"
"ngga tuh""ngga gimana njir?"
"ini kita canggung buset""ngga kok"
Irin tetap berusaha untuk tidak membuat suasana menjadi canggung, ia kembali membuka topik pembicaraan namun Becky menjawab dengan singkat dan canggung.
"beccc"
"kita ko jadi canggung gini sih?""enggaaaa, Irin sayangkuu"
Irin tersenyum mendegarnya, ia melihat Becky tak lagi canggung kepadanya.
"nah gitu dong, Bec"
Setelah mereka berdua tak lagi canggung, waiters datang dengan membawa makanan yang Irin pesan.
"serloin steak dengan mash potato" ucap pelayan tersebut.
"makasih" ucap kedua sahabat itu dengan senyuman yang manis.
Mereka akhirnya memakan makanan untuk pertama kalinya dalam hari ini.
Mereka makan tanpa mengeluarkan sepatah kata apapun, yang artinya mereka sangat menikmati makan malam dengan steak.
Becky telah menghabiskan makanannya lebih dulu, ia membuka topik pembicaraan kepada Irin.
"Rin"
"ha?"
"apa?""ni, cupang gue masih ada gak?"
Becky yang secara tiba-tiba menanyakan hal tersebut berhasil membuat Irin tersedak.
"anjing?"
"tiba-tiba banget anjir""hehe"
"lagian ini Freen tadi ngga ada aba-aba apa-apa tiba kissmark gue"Irin begitu terkejut dengan kejujuran Becky, melihat situasi cafe yang masih terbilang cukup ramai.
Irin menjawab Becky dengan suara yang pelan dan dengan senyuman tertekannya.