Pagi hari telah tiba, Becky terbangun dari tidurnya, dia berusaha untuk bangun karena dia ada jadwal kelas kuliah pada pagi ini. Namun Freen memeluknya begitu erat.
"Freen, bangun aku mau pergi"
Freen tak kunjung bangun, Becky terus berusaha membangunkan Freen.
"Freen"
"hmm"
Akhirnya Freen menjawab, ia membuka matanya. Freen tersenyum, dia melihat wajah orang yang paling ia sayang di pagi ini.
"morning, babe"
"yeah, too"
Freen mencium pipi Becky berkali-kali, ia tak memberi kesempatan Becky untuk berbicara.
"Freen"
"apa sayang?"
Freen berhasil membuat Becky tersenyum, suaranya yang begitu lembut dan tulus kembali menusuk jantungnya.
"aku hari ini ada kuliah, aku mau ke apart ku lagi."
"jam berapa?"
"pagi, sekitar jam 10"
"masih lama, aku masih mau tidur sama kamu" ucap Freen dengan wajah melasnya.
"Freen"
Becky berusaha melepas pelukan Freen, namun tak berhasil.
"Freen"
"hmm?" ucap Freen dengan mata yang masih tertidur
"Freen, kita ada dimana?"
Freen membuka matanya.
"kamu ada di rumah ku, rumah pribadi ku."
"hah?"
"iya, kamu di rumah ku, aku ngga tinggal di sini soalnya jauh dari kampus"
"ouhh"
"terus yang kemarin sapa kamu itu siapa?"
"itu pekerja yang jagain rumah."
Becky mengangguk, dia kembali berusaha bangun dari tidurnya.
"Freen, udah ya?"
"aku mau balik ke apart"
Freen mengalah, dia terbangun dari ranjang.
"kamu mandi di sini aja"
"ngga, di apart aja"
"ngga bawa baju"
"pake baju ku dulu?"
