19

763 48 0
                                    

Pukul 20.21 Becky telah tiba kembali di kota London. Becky kembali ke apart dengan seorang pria. Tampak pria itu memiliki sikap yang begitu manis kepada Becky, mulai dari membawakan koper, membukakan pintu, dan menutup pintu mobil dengan sangat teliti. Freen tiba di apart dengan mobil mewahnya, rahang tegasnya kembali muncul di hadapan Becky. Entah, mengapa wajah Freen begitu marah dengan apa yang sedang dia alami. Apakah Freen telah menunggu Becky selama berjam-jam di bandara? Tetapi Becky pulang bersama pria yang bahkan tak dikenali oleh Freen.

Freen turun dari mobil dan segera menghampiri Becky bersama pria itu.

Becky yang malas karena sudah dipastikan hari ini akan terjadi masalah kembali dengan Freen, memutuskan untuk memerintah laki-laki itu pergi, namun pria itu tak segera pergi karena melihat seseorang sedang menghampiri Becky. Hingga akhirnya Freen tiba di hadapan Becky.

"siapa dia?" tanya Freen

Becky melihat Freen yang siap untuk marah memutuskan untuk membawa Freen naik ke atas untuk menyelesaikan masalah. Tak lupa Becky juga menyuruh pria itu segera pergi karena hari telah malam.

Saat tiba di apart Freen, Freen mulai bertanya dengan wajah yang menyeramkan.

"siapa dia?" tanya Freen

"cuma temen, dia sahabat ku"

"temen katamu?"

"iya, kenapa emang?"
"kamu cemburu?"
"ngapain kamu marah? emang kamu peduli sama aku? emang kamu bisa luangin waktu buat aku?" Berbagai pertanyaan keluar dari mulut Becky, berhasil membuat Freen terdiam.
"jelasin, kamu kemarin seharian ngga balas chat ku, padahal di postingan Heng kamu buka handphone, terus kenapa kamu pergi ke bar, cari cewek?"

"ngga usah ngomong kaya gitu bisa ngga?, aku kemarin sibuk, ngga sempet balas chat kamu. Iya aku ke bar, aku cuma mau hilamgin stress ku aja, ngga main cewek." Jawab Freen dengan wajahnya yang sedikit menyebalkan.

Becky tak mendengar apa yang Freen katakan, dia masih merasa marah kepada Freen. Dia memutuskan untuk kembali ke apart nya sendiri, namun Freen mencegah Becky untuk pergi.

"kamu kenapa sih? aku udah kasih penjelasan tentang kemarin, ya aku sadar salah."

Seperti sedang di rasuki setan, Freen mencengkram lengan Becky dengan kasar dan mendorong Becky menuju tembok. Becky kesakitan, karena Freen begitu keras mencengkram lengan Becky, Freen mencoba mencium Becky namun Becky berhasil menghindar, hingga akhirnya Becky berkata untuk segera melepasnya namun hal itu membuat Freen semakin keras mencoba mencium bibir kekasihnya.

"Freen, lepasin"
"Freen, kamu kasar."

"ya, aku memang kasar, dengan apa yang sudah menjadi milikku."

Setelah Freen mengatakan kalimat tersebut, Freen terus mendorong Becky ke tembok, Freen berhasil mencium Becky dengan kasar. Freen kesal karena Becky tak membalas ciumannya.

"Bec"

"apa? udahlah Freen aku capek mau pulang aja"

"emangnya aku izinin kamu pulang? ngga kan?"

"aku pulang ngga perlu izin dari kamu."

"perlu, I'm your mine."

Freen mengatakan dengan senyum seringainya, dan kembali mencium kekasihnya dengan kasar, Freen yang kesal karena Becky tak segera membalas, Freen mencengkram leher Becky agar Becky membuka mulutnya, alhasil lidah Freen berhasil masuk ke dalam mulut Becky. Freen mengabsen gigi-gigi Becky satu persatu. Freen terbawa emosi dan hasrat sehingga membuat Becky begitu lelah. Freen yang terus bermain di dalam mulut Becky, membuat Becky kehilangan nafas, Becky berusaha mendorong Freen sekuat tenaga namun tak kunjung berhasil, reflek, Becky memukul dada Freen untuk memberinya nafas terlebih dahulu. Freen melepas ciumannya dan segera melihat kekasihnya yang terengah-engah karena ulahnya.
Becky lemas, karena hampir 3 menit tak mengambil nafas, di tengah-tengah Becky mengambil nafas, Freen memandang Becky dengan senyuman mengerikan nya.

"cute, I wanna fucking you, Bec"



OBSESSION. 21+ 🐰🦦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang