Pagi hari telah tiba, Becky terbangun dalam keaadaa Freen memeluknya dengan erat.
"Freen"
"bangun"
Freen yang mendegarnya semakin memeluk Becky dengan erat, serta dengan senyuman manisnya.
"Freen"
"5 menit lagi"
Freen semakin membawa kepalanya ke dalam leher Becky.
"Freen"
Becky mencoba untuk tetap sabar kepada Freen.
"Freen"
"udah ya?"
"aku bentar lagi masuk"
"emg jam berapa?"
"8"
"pagi banget?"
"aku masuk nya jam 9 tapi aku mau main dulu bentar sama temen"
Freen yang mendengar nya langsung mengangkat kepalanya.
"siapa?"
"biasa"
"ya biasa itu siapa"
"paling yang ku kenal cuma Irin, ngga tau yang lain temen nya"
"alright"
"kabari aku terus. "
"iya, Freen"
Akhirnya, Freen melepas pelukannya dan membiarkan Becky untuk mengambil nafas.
Becky kemudian bangun dari tempat tidur dan ingin mandi, namun Freen menahan nya dan ingin mandi bersama.
"sama aku"
Becky hanya diam, tak menghiraukan Freen.
Ia segera menuju kamar mandi dan disusul oleh Freen di belakangnya, saat Becky akan melepas bajunya, Freen melihat Becky dengan wajah mesum nya.
Saat Becky melepas baju, Freen melihat dengan tatapan penuh gairah, gundukan besar itu serta pinggang nya yang seksi berhasil membuat Freen tak fokus.
"sial"
"she so sexy"
"God damn!"
