Boom menyesap kopi panasnya , duduk di sebuah kursi otomatis bergetar untuk merilekskan tubuhnya .
Salah satu bawahannya berbisik pelan .
"Dia kembali tuan ...."
Seketika sang tuan langsung bangkit dan berjalan keluar .
Derap langkah kaki terdengar memasuki ruangan yang terdapat pemuda mungil yang terduduk di sofa"Darimana saja kau ..."
Dia enggan menjawab dan hanya diam berusaha untuk menghindari pertanyaan yang terlontar.
"Jawab khaotung!.."
"Hanya menenangkan diri .."
"Ohh menenangkan diri ... Bukankah itu terlalu cepat kenapa kau lekas kembali ... Seharusnya kau tak perlu kembali kesini .."
Khaotung tidak bergeming ,lalu beranjak pergi meninggalkan sang kakak yang masih mengoceh .
Menghempaskan tubuhnya ke ranjang kamar nya yang empuk , bola matanya melirik ke arah sudut yang terdapat bingkai gambar ayah dan ibunya yang sudah tiada .
Tak terasa matanya mulai memanas dan ia menangis tersedu -sedu"Aku merindukan kalian ayah ibuu ..."
Tubuh mungilnya meringkuk melilitkan selimut tebal hingga menutupi seluruh tubuhnya , berusaha meredam tangis yang begitu pilu .
Hingga akhirnya alam bawah sadar menguasainya menuju alam mimpi .Di balik itu sesosok bayangan mengawasinya mendengar kan tangis sang adik di balik pintu
Kemudian pergi berlalu ,kembali ke ruangannya ."Apa aku terlalu mengekangnya ?.."
Selintas fikiran yang berkecamuk tapisemua yang boom lakukan memiliki alasan yang logis dia ingin adik semata wayangnya tumbuh menjadi pemuda yang kuat ,tidak lemah ,tidak terkalahkan dan sanggup menjadi penerus ayahnya kelak.
Mungkin ekspektasi nya terlalu tinggi dan menekan hingga membuat khaotung memberontak dari perintahnya .
Dia menyenderkan kepalanya ke sandaran kursi banyak masalah yang harus ia selesaikan satu persatu ,untuk masalah khaotung dia akan mengurus nya belakangan yang terpenting sekarang dia fokus pada rencana utamanya .
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Boom kembali melakukan perjalanan menuju chiangmai ,berusaha menyogok mix dan ibunya dengan segala jenis barang yang ia bawa sekarang .Dia akan meluluhkan hati mix ,merebutnya dari dekapan pirapat dan membuat si keparat itu hancur seperti dirinya dulu.
Kondisi ibu mix sudah membaik secara signifikan dan mix sudah meminta izin akan kembali dalam 2 hari lagi kekota .
"Mae sudah membaik nak , sebaiknya kau lekas kembali earth juga pasti punya banyak pekerjaan yang menunggu di kota , apa kau tidak kasian padanya jika harus menemaninmu terus di sini."
"Khabb, Mae aku sudah sampaikan padanya jika 2 hari lagi kita akan bersiap untuk kembali ke kota ,Mae tenang saja .
"Jika Mae membutuhkan sesuatu ,Mae harus cepat cepat mengubungi ku na...""Iyaa nak.."
"Apa earth belum bangun?..""Dia baru tertidur pagi buta tadi mae"
"Lalu semalam?"
"Dia tidak bisa tidur semalam mae , terlebih lagi cuaca disini sangat dingin ruam kulit nya semakin parah "
"Astaga mix , kau kompres dia dengan air hangat dan Mae punya minyak oles alami ambil dan oleskan pada kulitnya "
"Khabb..Mae nanti jika dia sudah bangun aku akan melakukannya "
Di tengah perbincangan itu boom datang dengan bawahan yang mengekor di belakang nya sembari membawa box besar .

KAMU SEDANG MEMBACA
Hide Mafia's
AksiyonUang ,kekuasaan, kekejaman sanggup membeli segalanya cukup mudah untuk seorang mafia muda yang terkenal bengis dan juga tampan untuk menaklukan dunia gelap di bawah kakinya. "Apakah benar hatimu sedingin itu?" ucap sang netra. "Tidak ,tapi kau belum...