Uang ,kekuasaan, kekejaman sanggup membeli segalanya cukup mudah untuk seorang mafia muda yang terkenal bengis dan juga tampan untuk menaklukan dunia gelap di bawah kakinya.
"Apakah benar hatimu sedingin itu?" ucap sang netra.
"Tidak ,tapi kau belum...
Langkah kakinya mulai gontai memasuki mansion tanpa semangat , puluhan ocehan dari anak buahnya tidak ia dengar seakan semuanya hampa sekarang .
Perasaan macam apa ini , pirapat Wathanasetsiri yang terkenal kejam dan bengis bisa sehancur ini sekarang karna cinta yang ia miliki .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Tuan saya sudah memanggil dokter nox untuk mengobati luka di perut tuan "
Lagi -lagi tidak ada jawaban yang keluar ia hanya berdiri di balkon menatap pemandangan langit yang redup seakan mengetahui suasana hatinya saat ini .
Bahkan ketika sang dokter pribadi sudah berkutat dengan obat obatan medis ,mafia itu tidak bergeming sama sekali padahal luka yang ia alami cukup dalam namun tidak ada yang tau jika ada yang lebih sakit dari pada itu.
" Tuan muda saya sudah mengobati luka tuan ,lalu ini beberapa obat untuk di minum dan maaf tuan saya tidak bermaksud untuk mencampuri urusan pribadi anda hanya saja saya melihat kondisi batin tuan sedang tidak baik-baik saja jika tuan membutuhkan psikologi terapi tuan bisa menghubungi putra saya dia seorang ahli di bidang psikolog"
Onix kelamnya melirik tajam ke arah dokter pribadi nya lalu dengan nada dingin ia berkata.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau fikir aku gila nox??"
" Maaf tuan saya tidak bermaksud seperti itu ,hanya saja ini agar tidak berdampak pada kesehatan tuan sendiri , semua masalah pasti ada jalan keluarnya tuan muda anda hanya perlu jawaban dari semua masalah tersebut"
"Aku tau ... "
Dokter nox sendiri sudah mengabdikan diri ke keluarga Wathanasetsiri sudah hampir 30 tahun jadi ia hafal betul terhadap keluarga ini termasuk tuan mudanya itu.
Ketika sang dokter sudah pamit untuk pergi , pirapat bangkit dan pergi memasuki sebuah ruangan rahasia kecil di balik kamarnya .
Ia memandang cermin peninggalan ibunya dan beberapa barang sederhana yang masih berada di sana .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.