Matahari menampakkan sinar hangatnya mix mulai menggeliat dari ranjang tipis yang menopang tubuhnya ,lalu dia mulai mengejapkan mata dan berusaha bangkit dari tempat tidur .
Nyeri dan luka di tubuhnya masih bisa dia rasakan ,tapi mau tak mau mix harus bangun dan bersiap siap untuk pergi bekerja.Mix berjalan pelan melewati koridor perpustakaan ,ini sudah jadi kebiasaan mix setiap hari dia akan mengembalikan buku dan meminjam buku yang baru, setelah selesai dengan urusannya dia akan kembali berjalan menuju halte bus terdekat.
Mix sudah sampai di tempat kerjanya ,jam menunjukkan pukul 07.40 pagi dan sudah banyak anak anak yang berkumpul untuk mendapat pelajarannya .
Ruangan bekas tempat penitipan anak itu di sumbangan oleh para petinggi untuk di jadikan tempat yang berguna bagi anak anak kurang mampu.Lalu kepihak 2 dari penyumbang tempat tersebut di renovasi dan berubah jadi tempat belajar bagi anak anak.
Yaa benar mix menjadi guru les atau guru pengajar sampingan untuk anak anak yang kekurangan biaya untuk bersekolah .
Di tempat ini mix bersama 3 rekannya tidak memungut biaya tapi orang tua dari para anak menyisihkan uang untuk jasa para guru pengajar , Mix sangat antusias mengajar para anak anak yang menurutnya berhak juga mendapat ilmu pengetahuan meskipun mereka tidak bisa pergi ke sekolah yang sebenarnya.
Di tempat lain Earth sudah berkutat dengan beberapa berkas di tangannya sesekali dia menyesap kopi hitam lalu menghisap batang rokok dengan kebulan asap putih.
Earth bersandar di kursi kerjanya ,dia mendongak dan memikirkan strategi baru atas kegagalan transaksi yang di sebabkan oleh tua bangka penghianat itu.
Lalu terdengar ketukan dari pintu
" Masuk" ucap earth" Haii phii " Dengan girang Neo masuk dan dengan wajah konyol nya neo langsung duduk di sofa ruangan earth.
" Apa yang kau inginkan Neo " tanya earth dengan wajah datar .
" Huiii ,bisakah phi tidak sedatar itu aku tidak menginginkan apapun
Aku hanya mengunjungi mu apakah itu tidak boleh?? " Timpal Neo dengan cengiran khasnya ." Aku tidak memilik banyak waktu untuk meladeni ucapanmu Neo katakan sekarang atau kau bisa pergi dari sini". Tekan earth dengan mata yang masih fokus di berkasnya.
"Hehehehe baiklah baiklah to the point saja , phi tau kan aku sangat pusing dengan pelajaran di tempat kuliahku dan banyak yang tidak aku mengerti .." ucap Neo
" Lalu??.. balas earth
" Bisakah phi mencarikan ku Guru privat ? Aku malas jika harus belajar dengan dosen-dosen menyebalkan di tempat kuliahku,aku berfikir jika aku belajar di rumah dengan guru les privat itu akan membuat nilaiku bertambah ." Ucap Neo
" Baik ,aku akan mencari kanmu guru privat ". Timpal earth
" Yeay khobkhun na phi " girang Neo berusaha mendekat dan ingin memeluk earth .
Earth pun menepis tangan Neo dan menyuruh Neo keluar dari ruangan nya .
Neo yang masih cengar cengir menambahi ucapannya.
" Ingat phi jangan Carikan aku guru les perempuan dan jangan juga guru les pria tua aku tidak mau" ucap Neo.
" Kenapa dengan guru les perempuan??" Tanya earth
" Ahh banyak dari mereka yang terlalu cerewet dan jika itu pria tua mereka akan membosankan phi ,Carikan saja guru les laki laki yang masih muda yaa.." timpal Neo dengan menggaruk belakang lehernya.
" Baiklah ,sekarang pergi lah aku sedang banyak urusan " tekan earth lagi.
"Baik Daaaaa" neo pun berlalu dari perusahaan earth .
Earth melirik pintu yang tertutup ,lalu dia menekan telepon di samping meja kerjanya .
" Tay keruanganku sekarang" ucap earth
3 menit kemudian tay kepala bodyguard earth masuk dan membungkuk hormat.
" Ada yang bisa saya lakukan tuan muda? "
Ucap tay ." Yaa.. Besok kau pergi ke hotel Aileng Star ,bawa beberapa anak buah untuk mendampingi mu kau harus gagal kan transaksi di bawah bassement antara Mr.choi dan serizawa ".
" Apakah kau mengerti sen ???... Aku tidak suka kegagalan". Tekan earth dengan tatapan bengisnya." Baik tuan muda " jawab tay kemudian membungkuk dan pamit pergi.
TBC......
KAMU SEDANG MEMBACA
Hide Mafia's
ActionUang ,kekuasaan, kekejaman sanggup membeli segalanya cukup mudah untuk seorang mafia muda yang terkenal bengis dan juga tampan untuk menaklukan dunia gelap di bawah kakinya. "Apakah benar hatimu sedingin itu?" ucap sang netra. "Tidak ,tapi kau belum...