Abi Hamzah telah tiba dengan mobilnya. Namun dirinya tidak sendirian, kini ia bersama Burhan, Rani, Hasna dan Nando. Benar, mereka pergi ke Semarang untuk bertamu karena mengetahui Izzah yang menikah.
"Assalamualaikum." Ucap Abi Hamzah sembari membuka pintu.
"Waalaikumussalam." Jawab Umi Afifah kini menghampirinya.
"Mbak Rani...." Sapa Umi Afifah langsung memeluk sang kakak.
"Maaf ya dek, mbak datangnya telat." Lirihnya.
"Tidak apa-apa mbak, mbak dateng aja bersyukur." Balas Umi Afifah.
Rani, alias ibu dari Hasna dan Nando ini sengaja datang terlambat. Bukan karena benci atau tidak suka. Namun dirinya takut jika nanti datang waktu akad Nando akan membuat rusuh dan bisa saja menggagalkan pernikahan Izzah.
Nando ternyata belum mengerti perihal apa dirinya diajak orangtuanya menuju ke rumah Izzah. Karena dirinya diminta, pasti jelas ingin, sebab dirinya kan menyukai Izzah.
Lantas bagaimana perasaannya ketika mengetahuinya nanti. Apalagi dengan Hasna.
"Mari silahkan duduk." Seru Abi Hamzah mempersilahkan mereka.
"Bu, ada apa sih kok kerumah Izzah, mau lamaran kah?" Bisik Nando pada ibunya.
"Nanti juga tahu sendiri." Balas ibunya singkat.
"Ck. Ibu mah." Kesalnya.
"Izzah...." Panggil Abinya.
"Iya bi." Sahutnya dari kejauhan.
Izzah pun mendekati mereka dengan membawa nampan yang menampung beberapa cangkir teh.
"Cantiknya keponakanku ini." Puji Tante Rani yang tengah memandangi Izzah begitu takjub dengannya karena memakai make-up.
Izzah hanya tersenyum kecil saja membalas pujian itu.
"Duduk dulu Zah." Pinta Abinya.
Ia pun lekas duduk disamping uminya.
"Suamimu dimana Zah?" Tanya Abi Hamzah pada putrinya.
Deg
Seketika Nando terkejut hebat, dan seraya berpikir,"HAH SUAMI??? Sejak kapan dia nikah? Kok bisa gue gak ngerti...."
"Istirahat bi, diatas. Perlu Izzah bangunkan?" Pungkas Izzah.
"Tidak perlu nak, biarkan saja." Balas Abinya.
"Bu, Izzah udah nikah? Kok gak ngomong Nando sih!" Lirihnya pada Ibunya.
"Sekarang tau kan? Baru aja hari ini Izzah nikah." Terang Ibunya lirih.
Ayah Nando yang tak sengaja mendengar bercakap seperti itu hanya bisa tertawa didalam hati.
"Izzah udah nikah ya bu? Kok Hasna baru tau juga." Tanya Izzah pada ibunya.
"Iya nak."
Karena mendengar keramaian dari lantai bawah, Zhafran lekas bangun dari tidur siangnya. Ia segera mencuci muka untuk menghapus jejak tidurnya.
Dari sudut tangga Zhafran melihat ada Nando, dirinya pun hanya pasrah dan mencoba memberanikan diri. Dengan perlahan Zhafran mulai mendekat ke arah mereka.
"Bismillah." Batinnya sembari menuruni anak tangga.
"Ini suami Izzah, mas Han, mbak Rani." Tutur Abi Hamzah mengenalkan kepada keluarga Hasna.
Seketika Nando mengernyitkan keningnya dan menelan ludahnya kasar.
"HAH? AFAN" Batinnya begitu terkejut bingung tak menduga bahwa suami dari Izzah tak lain adalah sahabatnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semarang Bertemu Jakarta Bertamu (On Going)
Teen FictionSeorang gadis yang tengah berlibur ke Jakarta untuk menghilangkan rasa sedihnya karena gagalnya masuk perguruan tinggi. Liburan itu tak sedikit banyak mengalami kejadian-kejadian yang tidak mengenakkan. Jakarta akan menjadi tempat yang bersejarah b...