Ssttt, sebelum membaca ada baiknya untuk vote dulu ya. Sisakan waktu sedetik untuk mendukung penulis agar tetap semangat. Komennya mana nih?
_____Iya Zah, maaf gak bisa nemenin, udah ngantuk, aku tidur duluan ya."
"Iya Na gapapa."
Izzah pun lekas mengambil air wudhu. Ketika hendak mengambil wudhu Izzah berpikir bahwa orang rumah telah tidur semua, jadi dirinya tidak mengenakan hijab saat ingin mengambil air wudhu.
Kebetulan letak kamar tidur Hasna berhadapan pintu dengan Nando dan tanpa disadari, Nando tak sengaja melihat Izzah sekilas tanpa mengenakan hijab. Karena letak kamar mandi didekat kamar Nando jadi Izzah melewati depan kamarnya. Sedangkan saat itu kondisi pintu Nando terbuka sedikit.
"Buset, cantik bener ya kalo ga pake hijab."
Lirihnya ketika melihat sekilas Izzah tanpa mengenakan hijabnya. Ia lalu berpura-pura tertidur agar tidak ketahuan dengan Izzah.
Ketika hendak berjalan kembali ke kamar Hasna, Izzah melihat dan menyadari pintu kamar Nando terbuka sedikit."Deg deg deg."
Seketika jantung Izzah berdetak kencang. Izzah pun mencoba bepikir positif bahwa Nando juga telah tidur, sebab terlihat kamarnya yang sudah gelap.
Ia pun melaksanakan salat sunnah taubat. Setelah selesai salat, Izzah tak lupa beristighfar.Setelah selesai, ia pun teringat akan pesan uminya, bahwa selepas dirinya sampai, dirinya harus mengabari uminya. Namun ketika dirinya membuka ponselnya, tiba-tiba sudah tidak bisa menyala kembali, "Yah baterainya abis, besok aja deh kalau gitu."
Selepas itu dirinya pun bergegas tidur agar salat subuhnya tidak kesiangan.
••••
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:"Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertobat setelah itu dan memperbaiki (dirinya), sungguh, Tuhanmu setelah itu benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(QS. An-Nahl 16: Ayat 119)
••••
Malam telah berlalu kini adzan subuh mulai berkumandang. Ayam-ayam jago pun ikut meramaikan suaranya.Seketika Izzah terbangun dan ia pun lekas mengambil air wudhu dan ingin bergegas menuju masjid.
"Eh Izzah udah bangun? Mau ke mana Zah?" Ucap tantenya yang tengah memasak dan tak sengaja melihat Izzah.
"Iya tante, mau ke masjid."
Keluarga Hasna memang sedikit berbeda dengan Keluarga Izzah.
Orang tua Hasna tak sepandai ilmu agama orang tua Izzah. Walaupun begitu, orang tua Hasna rajin melaksanakan dan mengingatkan salat terhadap anak-anaknya. Namun tidak dijalani oleh Nando, anak laki-laki pertama satu-satunya itu sangat sulit ketika disuruh salat, bahkan ketika terdengar suara adzan dirinya masih sibuk dengan menatap layar ponselnya atau bahkan sering main keluar.
"Masjidnya agak jauh Zah, bareng om kamu aja ya naik motor, om kamu masih ganti baju kok, tungguin sebentar ya."
"Gapapa kok tante aku jalan kaki aja."
"Jangan dong Izzah..., Ayah.. Yah.. Izzah mau bareng ke masjid nih." Panggil suaminya.
"Iya Bu, bentar." Sahutnya dari dalam kamar.
"Kamu ke masjid Zah? Ga dirumah aja?"
"Iya om, di masjid aja, hehe."
"Hasna gak kamu bangunin?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Semarang Bertemu Jakarta Bertamu (On Going)
Dla nastolatkówSeorang gadis yang tengah berlibur ke Jakarta untuk menghilangkan rasa sedihnya karena gagalnya masuk perguruan tinggi. Liburan itu tak sedikit banyak mengalami kejadian-kejadian yang tidak mengenakkan. Jakarta akan menjadi tempat yang bersejarah b...