SBJB 16

31 3 0
                                    

"Izzah yakin bersyukur?"

"Hm, udah mas Izzah ngantuk." Dengan sigap ia memejamkan matanya.

"Wudhu dan doa dulu Izzah."

Cup

Tiba-tiba saja suaminya itu mengecup kening istrinya itu.

Izzah sontak membuka matanya kembali.

"MASSS." Kejutnya.

"Kenapa?"

Izzah menghela napas.

"Tidak apa-apa." Jawabnya.

"Tidak suka?" Tanya suaminya itu.

"Hm.... B-belum terbiasa...."

"Wudhu dulu ya Zah, mari." Ucap Zhafran kini bangkit dari kasurnya lekas menuju kamar mandi untuk berwudhu.

"Iya." Sahutnya.

Ketika suaminya telah selesai berwudhu, dirinya memandangi Izzah belum beranjak dari kasurnya itu.

"Wudhu sendiri atau di wudhu kan." Serunya.

"Mas kira Izzah jenazah?"

"Abisnya tiduran terus." Singgung suaminya.

"Tapi d-dingin mas...."

"Lebih pilih menahan dingin sebentar di dunia atau menahan panas di neraka?"

Izzah terdiam seketika.

"I-iya mas...."

Izzah pun bergegas menuju kamar mandi untuk berwudhu.

••••

“Jika engkau hendak mendatangi tempat tidurmu, hendaklah engkau berwudhu seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu,”

(HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710).

••••

Kini suaminya itu tengah membaringkan tubuhnya diatas kasur sembari menunggu Izzah selesai berwudhu.

Tidak berselang lama Izzah pun tiba. Namun suaminya merasa ada yang aneh dengan Izzah. Dirinya melihat Izzah sedikit terkejut.

"Udah...."

Karena tidak mendapati jawaban dari suaminya itu, Izzah lekas bertanya.

"Kok diem?"

"Hijab kamu ketinggalan?"

Mendengar itu Izzah reflek meraba kepalanya itu, dan benar saja dirinya merasakan helaian rambut yang masih basah itu.

"Aduh lupaa...." Serunya lekas berlari menuju ke kamar mandi untuk mengambil hijabnya yang ketinggalan.

"Emm, maaf mas...."

"Kan kamu sudah menjadi istriku, kenapa minta maaf?" Tukas Zhafran.

"Jadi.... Gak dosa kan ya...."

"Tidak Izzah." Balas suaminya tersenyum.

"Cantik." Celetuk Zhafran singkat.

"Siapa?" Tanya Izzah kilat.

"Ya perempuan diruangan ini."

Izzah menolehkan pandangannya ke seluruh sudut kamarnya itu.

"Kamu cari siapa?" Tanya suaminya bingung.

"Cari perempuan itu, siapa tau ada yang lain."

"Kan cuma kamu Azizzah...." Ungkap suaminya.

"Oh...."

Semarang Bertemu Jakarta Bertamu (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang