𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈
•
•
•
•
•Michelle kesusahan saat mengambil ayam. Tiba-tiba, Devano membantunya.
"Lo bisa minta tolong gue, kalau kesusahan," ucap Devano dengan nada lembut.
Mereka makan malam, dan terdapat kecanggungan antara Devano dan Michelle.
"Michelle, gue mau kasih sesuatu ke lo," ucap Devano sambil beranjak dari meja.
"Apaa?" tanya Michelle sambil menatap Devano.
"Gue mau kasih bunga buat lo," kata Devano cemberut sambil mengulurkan bunga.
"Sama-sama," ucap Devano sambil duduk kembali.
Devano melanjutkan makan, memperhatikan Michelle secara diam-diam.
"Lo kenapa benci sama gue?" gumam Devano.
"Lo gak makan, malah liatin gue," ujar Michelle.
"Gue udah kenyang," kata Devano.
Setelah makan malam bersama, Devano dan keluarga pamit untuk pulang.
Saat Devano memandang Michelle, dia memberi senyuman kepada Michelle. "Sampai jumpa di sekolah," kata Devano sambil melambaikan tangan.
"Iyah, hati-hati di jalan," kata Michelle tersenyum tipis.
"Kami pulang dulu ya, makasih udah ngundang kami buat makan malam," ucap Mama Devano.
"Iya, sama-sama. Lain kali mampir kesini lagi ya," kata Bunda.
"Bunda, aku mau ke kamar dulu ya," kata Michelle.
"Iyah sayang, tidurnya jangan kemaleman," ucap Bunda.
"Iyah maa."
Michelle pergi ke kamar dan merebahkan dirinya, dia hanya memikirkan 'Juan' saja. "Baru sehari ketemu sama Andra, udah kangen aja," ujar Michelle.
"Mending aku ganti baju dulu, abis skincare-an habis itu tidur deh," kata Michelle.
Michelle mengganti pakaian tidur dan duduk di meja rias.
"Rasanya gue mau bilang mau putusin hubungan pertunangan itu," kata Michelle.
Setelah membersihkan muka, Michelle tidur di ranjangnya dan tertidur pulas.
*****
Esoknya, Michelle terbangun dari tidurnya, matahari masuk dan menyilaukan matanya melalui celah-celah jendela. Michelle melihat jam menunjukkan pukul 07.00.
"Astaga, aku harus cepat-cepat ke sekolah nih," gumam Michelle.
Michelle bergegas ke kamar mandi dan mandi.
"Bun, udah jam berapa? Kakak belum bangun," kata Papa.
"Bentar pa, mama cek ke kamar kakak dulu," kata Bunda sambil menuju lantai dua ke arah kamar Michelle.
"Kak, kakak dimana?" tanya Bunda.
Michelle menjawab dari dalam kamar, "Aku lagi mandi, bun. Bentar lagi aku turun."
"Ya udah kak, cepetan ya, ntar telat," ujar Bunda.
Michelle pun berjalan menuju lantai 1 dengan perasaan yang tidak karuan dari pagi tadi.
"Sarapan dulu kak," kata Bunda.
"Iyah ma, tapi bentar lagi aku bakalan telat ke sekolah," ucap Michelle.
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling Through Forever | 𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠
Teen FictionTakdir bekerja dengan cara yang tak terduga. Michelle tak pernah menyangka bahwa pertemuannya dengan seorang pria bernama Juandra Mahesa di sekolah akan mengubah hidupnya. Juandra, dengan senyum manis yang selalu ia tampilkan. Di balik sikapnya yang...