𝟏𝟖. 𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭 𝐌𝐨𝐦𝐞𝐧𝐭𝐬

6 3 0
                                    

𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈






"Setelah ini kita mau pergi ke mana, Juan?" tanya Michelle.

"Ada deh, nanti juga kamu tahu," jawab Juan sambil tersenyum misterius.

Setelah menikmati es krim di taman, Juan mengajak Michelle ke sebuah restoran. Michelle merasa sedikit bingung, tapi tetap mengikuti ajakan Juan dengan perasaan penasaran. Sesampainya di depan restoran, Juan menghentikan langkah mereka.

Juan tersenyum sambil mengeluarkan sepotong kain dari saku. "Sekarang, aku mau kasih kejutan. Tapi kamu harus percaya sama aku"

Michelle tertawa kecil, masih bingung. "Apa sih, Juan? Kejutan apa ini?"

Juan tertawa pelan sambil mengikatkan kain ke mata Michelle. "Tunggu sebentar aja, ya. Aku janji, ini bakal jadi sesuatu yang spesial."

Dengan mata tertutup, Michelle merasakan Juan menggenggam tangannya dengan lembut, membimbingnya masuk ke dalam restoran. Jantungnya berdegup lebih cepat, penuh dengan antisipasi.

Setelah beberapa langkah, mereka berhenti. Juan perlahan membuka penutup mata Michelle.

Juan berbisik lembut, "Oke, sekarang lihat."

Ketika Michelle membuka matanya, dia terkejut. Mereka berada di restoran yang selama ini ingin dia kunjungi, restoran yang terkenal dengan suasana hangat dan elegan. Mata Michelle membesar saat melihat dekorasi yang indah dan aroma makanan yang menggoda.

Michelle menatap Juan dengan mata berbinar, terkejut. "Juan! Ini... ini restoran yang sudah lama aku pengin datangi!"

Juan tersenyum lebar, lalu mengeluarkan buket mawar dari belakang punggungnya. "Dan ini buat kamu."

Michelle tercengang saat Juan menyerahkan buket mawar merah yang indah ke tangannya. Air mata haru nyaris menggenang di matanya, tapi dia berusaha menahan perasaannya.

Michelle berbisik dengan terharu, "Juan... terima kasih. Kamu benar-benar bikin hari ini sempurna."

Juan menatap Michelle dengan penuh kasih. "Apa pun demi melihat kamu bahagia."

Setelah kejutan manis itu, Juan dan Michelle duduk di meja yang telah dipesan sebelumnya. Mereka memesan makanan, mengobrol sambil tertawa, menikmati malam yang terasa sangat istimewa. Juan terus memperhatikan Michelle, senang melihat senyumnya yang tak pernah pudar sepanjang malam itu.

Setelah makanan dihidangkan, mereka mulai makan sambil sesekali saling bertukar cerita, tertawa, dan menikmati suasana hangat di restoran tersebut.

Michelle tersenyum, memandang Juan dengan mata penuh rasa syukur. "Aku nggak nyangka kencan pertama kita bisa seindah ini"

Juan tersenyum hangat. "Aku cuma mau bikin kamu bahagia. Dan sepertinya berhasil"

Setelah selesai makan, mereka memutuskan untuk berjalan kaki sejenak di luar restoran sebelum Juan mengantar Michelle pulang. Malam yang indah dengan angin sepoi-sepoi menambah suasana romantis di antara mereka.

Di depan rumah Michelle, Juan berhenti dan menatapnya dengan lembut.

Juan berkata dengan nada lembut, "Aku senang banget bisa menghabiskan waktu dengan kamu malam ini. Rasanya nggak mau hari ini berakhir"

Michelle tersenyum, merasakan hatinya hangat. "Aku juga, Juan. Ini benar-benar hari yang nggak akan aku lupakan"

Michelle berdiri di depan pintu rumahnya, sedikit enggan untuk mengakhiri kencan mereka. Namun, dia tahu bahwa mereka masih akan bertemu lagi besok di sekolah.

Falling Through Forever | 𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang