𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈
•
•
•
•
•Di perpustakaan yang tenang, Michelle dan Juan duduk di sudut ruangan, fokus dengan buku-buku mereka. Michelle sedang membaca novel, sementara Juan sibuk menggambar di buku sketsanya. Suasana damai, hanya terdengar suara lembaran halaman yang dibalik dan sesekali deru AC yang menghembuskan udara sejuk.
Tiba-tiba, pengeras suara sekolah berbunyi, memecah keheningan di perpustakaan.
"Perhatian kepada seluruh siswa. Dikarenakan adanya rapat guru mendadak, sekolah akan pulang lebih awal hari ini. Para siswa diminta bersiap-siap untuk pulang sekarang. Terima kasih"
Michelle dan Juan saling bertatapan, terkejut oleh pengumuman itu.
"Pulang lebih cepat? Wah, nggak nyangka" ucap Michelle sambil mengangkat alis.
"Iya, aku juga nggak nyangka. Baru kali ini sekolah ngasih kita pulang cepat tanpa ada peringatan sebelumnya" kata Juan, merapikan buku
"Jadi, kita mau langsung pulang atau mau nongkrong dulu?" tanya Michelle tersenyum kecil
"Hmm, bagaimana kalau kita cari tempat nongkrong dulu? Nggak sering-sering kan kita pulang lebih awal" jawab Juan mendongak sambil berpikir sejenak
"Setuju. Aku juga nggak buru-buru pulang. Kita bisa ke kafe lagi kalau kamu mau" ucap Michelle tertawa kecil
Sesampainya mereka di kelas, mereka berdua mulai berkemas, lalu berjalan keluar dari kelas bersama. Kelas yang tadinya tenang mulai ramai dengan siswa lain yang juga bersiap pulang.
Setelah bel pulang sekolah berbunyi, Michelle dan Juan berjalan keluar dari sekolah bersama. Mereka memutuskan untuk pulang bareng, namun di tengah perjalanan, Michelle tiba-tiba berhenti dan menatap Juan dengan penuh semangat.
"Juan, aku mau mengajakmu ke kafe. Aku ingin traktir kamu sebagai ucapan terima kasih karena sudah baik kepadaku. Bagaimana?" ucap Michelle sambil tersenyum
"Oh, serius? Aku tidak tahu kamu ingin traktir. Tapi aku pasti senang ikut" kata Juan terkejut
"Iya, aku memang ingin. Kita bisa ngobrol santai dan menikmati waktu bersama. Lagipula, aku merasa berterima kasih banget" ujar Michelle senang.
Mereka berdua menuju kafe favorit Michelle yang terletak tidak jauh dari sekolah. Begitu mereka sampai, Michelle membuka pintu kafe dan membiarkan Juan masuk terlebih dahulu.
Michelle mengantar Juan ke meja di sudut dinding. "Ini tempat yang aku suka. Semoga kamu suka juga"
Juan duduk sambil melihat sekelilingnya. "Wow, tempatnya nyaman banget. Aku suka"
Setelah duduk, mereka memesan minuman dan camilan. Michelle terlihat sangat antusias untuk melayani Juan.
"Silakan pilih apa yang kamu mau. Ini traktiran ku, jadi jangan ragu" ucap Michelle sambil menyodorkan menu.
"Terima kasih, Michelle. Aku pilih kopi saja, mungkin nanti kalau lapar aku coba pesan steak" ucap Juan tersenyum
Michelle memesan makanan dan minuman. "Oke, aku juga pesan kopi dan steak ya"
Saat mereka menunggu pesanan mereka datang, Michelle dan Juan mulai berbincang-bincang tentang berbagai hal. Suasana terasa nyaman, dan keduanya menikmati waktu mereka bersama.
"Terima kasih lagi, Michelle. Aku benar-benar menghargai ini" kata Juan sambil mengangkat cangkir kopi.
"Sama-sama, Juan. Aku senang bisa membalas kebaikanmu. Ini juga cara aku mengucapkan terima kasih atas perhatian kamu selama ini" ucap Michelle tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling Through Forever | 𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠
Teen FictionTakdir bekerja dengan cara yang tak terduga. Michelle tak pernah menyangka bahwa pertemuannya dengan seorang pria bernama Juandra Mahesa di sekolah akan mengubah hidupnya. Juandra, dengan senyum manis yang selalu ia tampilkan. Di balik sikapnya yang...