𝟎𝟖. 𝐓𝐨𝐠𝐞𝐭𝐡𝐞𝐫 𝐚𝐭 𝐭𝐡𝐞 𝐥𝐢𝐛𝐫𝐚𝐫𝐲

29 18 56
                                    

𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈





"Yang penting kamu selamat, Juan. Lain kali hati-hati, ya. Nggak mau dong lihat kamu sakit" ucap Ayyara

Juan tersenyum pada kakaknya, merasa lega dengan perhatian yang diberikan. Setelah itu, Juan melangkah ke kamarnya, siap untuk membersihkan diri dan beristirahat setelah hari yang panjang.

Keesokan paginya, suasana sekolah masih sepi saat Michelle tiba lebih awal dari biasanya. Udara pagi yang segar menyelimuti halaman sekolah, dan hanya beberapa siswa yang terlihat berlalu lalang. Michelle sengaja datang lebih pagi, merasa ingin menyendiri sejenak sebelum bel sekolah berbunyi.

Dia berjalan menuju kelas, duduk di bangkunya, dan membuka buku catatan. Tapi pikirannya tidak sepenuhnya fokus pada halaman di depannya. Sesekali, pikirannya melayang pada kejadian kemarin, ketika dia dan Juan terjebak hujan dan bagaimana mereka harus menerobos hujan bersama.

Tak lama kemudian, suara langkah kaki yang familier terdengar. Michelle menoleh, melihat Juan berjalan ke arahnya dengan senyum tipis di wajahnya. Di tangannya, dia memegang kantong plastik berisi pakaian yang kemarin dipinjam dari rumah Michelle.

"Pagi, Elle. Ini, baju yang aku pinjam kemarin. Makasih ya" ucap Juan, tersenyum.

Juan menyerahkan kantong plastik itu, dan Michelle menerimanya sambil tersenyum.

"Pagi juga, Juan. Ngak usah buru buru balikin, kok. Masih bisa simpan kalau perlu" jawab Michelle

"Nggak, nggak. Udah aku cuci kok. Lagian, aku nggak enak kalau kelamaan minjem nya" ucap Juan ketawa kecil.

Michelle tertawa kecil, merasa sedikit lega karena suasana di antara mereka kembali normal setelah peristiwa kemarin. Juan terlihat lebih ceria dibanding saat di perpustakaan sebelumnya. Michelle memandangnya sejenak, mencoba memastikan bahwa Juan benar-benar baik-baik saja setelah semua yang terjadi.

"Kamu beneran udah nggak apa-apa, Juan? Aku sempet khawatir kemarin" ucap Michelle dengan nada perhatian.

"Aku baik-baik aja. Serius, nggak perlu khawatir. Lagipula, aku malah senang bisa ngobrol sama kamu" kata Juan

Michelle merasakan sedikit kehangatan dalam ucapan Juan. Meski dia tahu bahwa Juan memiliki masalah di rumahnya, dia senang Juan masih bisa terbuka dengannya.

Mereka menghabiskan waktu dengan obrolan ringan sebelum kelas dimulai, berbicara tentang pelajaran dan kegiatan sekolah. Hari itu, meski dimulai dengan sederhana, terasa lebih berarti bagi Michelle, karena Juan kini tampak lebih dekat dengannya, bukan hanya sebagai teman, tapi juga seseorang yang mulai ia pahami lebih dalam.

*****

Bel berbunyi menandakan akhir dari pelajaran Matematika yang cukup melelahkan. Suasana kelas mulai ramai dengan suara siswa yang mengobrol, sementara beberapa guru perlahan keluar dari ruangan. Michelle meletakkan buku catatannya ke dalam tas, menghela napas lega. Dia melirik ke arah Juan yang sedang merapikan barang-barangnya di bangkunya.

Tiba-tiba, Juan beranjak dari kursinya dan Michelle menoleh ke arah Juan dengan senyum tipis di wajahnya.

"Kita dapat jam kosong, kan? Mau ke perpustakaan nggak? Ada beberapa buku yang mau aku cari" ucap Juan dengan nada santai

Michelle menatap Juan dengan sedikit terkejut, tidak menyangka ajakan itu. Perpustakaan bukan tempat yang biasanya mereka kunjungi bersama, tapi ajakan itu membuatnya penasaran.

Falling Through Forever | 𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang