wajah suamimu

10 3 0
                                    

Selamat membacottttttt

Sesampai di kamar, Steva membaringkan tubuhnya ditempat tidur, steva sangat senang karena dirinya bisa melihat kamarnya lagi.

Matanya tak sengaja manatap jas berwarna abu-abu milik bara yang digantung dekat lemari "ini jas milik bara bukan?" Ucapnya "ah benar ini benar-benar bau parfum bara? Apa dia melupakannya?" Gumannya sembari terus mencium aroma parfum bara yang selama ini selalu mengharumkan isi kamar Steva.

Cek lek

Steva membuka lemari berwarna putih, ia melihat baju bara yang mengisi lemari tersebut. "Baru pertama kali aku bisa melihat baju dan barang-barang milik bara, Kenapa dia melupakannya?" Guman Steva.

"Steva? Daddy masuk" Panggil bobi dari balik pintu

Steva menutup lemari itu dan menatap bobi yang sudah masuk. "Kenapa Daddy?"

Bobi tersenyum menatap steva membuat steva memasang wajah penuh tanya. "Ada apa? Kenapa Daddy senyum-senyum nggk jelas?" Tanya steva yang heran Karena senyum diwajahnya bobi tak Pernah luntur.

"Kamu siap-siap. Bodyguardmu akan mengantarmu ke suatu tempat" Ucap bobi sembari memeluk Steva.

"Kemana dad? Steva sangat lelah. Ingat Istirahat saja" balas Steva menjatuhkan tubuhnya duduk di pinggir ranjang.

"Pokoknya kamu harus berangkat, sebentar saja"

Steva pasrah dengan perkataan Bobi, dengan langkah loyo steva mengganti baju.

Setelah berada di ruang tamu, steva bisa melihat beberapa bodyguard yang sudah lama ia tidak lihat, bodyguard yang menurutnya tidak berguna itu. Sebenarnya steva risih harus diawasi setiap kali harus pergi.

"Ayo" ucap steva pada beberapa bodyguardnya.

****

Disebuah baltrom hotel berbintang sudah disulap seperti sangat indah, Gantungan keristal dan bunga berwarna-warni mengisi seluruh ruangan itu membuat keindahan tersendiri, siapapun yang melihatnya pasti akan kagum.

Steva berjalan dengan langkah pelan masuk kedalam baltrom dengan matanya Yang tertutup kain berwarna hitam,

Steva terus berjalan hingga tak sengaja "astaga aku menabrakmu? Maaf. aku tidak sengaja" ucap Steva ketika tak sengaja menabrak seorang pria barbadan kekar didepannya

"Hai?" Sapa bara.

"Ka-kamu?" Balas Steva mengangkat kedua tangannya merabah wajah bara. Walaupun Steva belum pernah melihat bara, tapi steva bisa merasakan bentuk wajah bara, hidung mancung rahang Yang tegas dan rambut pendek bara dan aroma parfum Yang bara kenakan.

Sontak steva kaget dan mendur satu langkah menjauhi bara dan membuka kain Hitam Yang menutupi kedua matanya

"Aku bara. Suamimu" Ucap Steva.

Duk dak dik
Rasanya jantung steva mau copot, steva hanya bisa diam tak membalas satu katapun. Apa ini mimpi? Ini baru pertama kalinya ia melihat wajah suaminya. Wajah seorang laki-laki yang ia cintai. Ini bukan pertama kalinya mereka bertemu tapi kenapa rasanya segreget ini "tuhan..ini bara? Suami aku?, aku nggk percaya apakah ini mimpi? Seseorang tolong selamatkan kau" guman Steva dalam hati.

Istri Sang Penguasa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang