bab 6

563 71 1
                                    

                   selamat membaca







Zean yng sedang bersantai di kamarnya tiba tiba terdengar ketukan pintu dari luar kmarnya. Zean langsung berjalan dan membuka pintu kamarnya. Yang mengetuk pintunya adalah gracio dan gito.

"Kita mau ngobrol sebentar bos" ucap gito kepada zean.
"Iya kita ke ruang kerja saya" ucap zean lalu berjalan mendahului Gito dan gracio.

Sesampainya mereka di ruang kerja milik zean. Gito dan gracio di persilahkan duduk.

"Ada apa bang kelihatannya penting" ucap zean memulai percakapan.
"Jadi gini bos" ucap gracio di hentikan oleh zean.
"Zean aja bang" ucap zean dirinya tak suka jika kedua abngnya ini menyebutnya bos.
"Oh iya jadi gini ze, kita punya usul soal pengiriman aldo ke perusahaan tuan Kenan kita tau betul siapa tuan Kenan ini" ucap gracio terjeda dia melirik ke arah Gito.

"Iya ze, jadi kita khawatir dengan keselamatan Aldo" ucap gracio melanjutkan omongannya.

Zean tampak berfikir karena memang benar yang di katakan oleh gracio mengenai kenan karena dia tak bisa menganggap sepele seorang Kenan.

"Oke terus siapa yang akan menemani aldo untuk di kirim kesana. Saya tidak akan setuju kalau itu salah satu dari kalian bang" ucap zean.

"Bukan kita ze lagian salah satu anak buah Kenan pasti mengenali kita. Gimana kalau kita kirim reysha dan arman. Mereka sudah cukup siap untuk membantu aldo dalam kasus ini" ucap gracio yang di angguki setuju oleh Gito.

"Tapi saya mau ketemu mereka dulu" ucap zean.
"Boleh, saya akan panggilkan mereka kesini" ucap gito yang berdiri dari duduknya dn keluar dari ruangan zean dia pergi untuk memanggil raysha dan arman.

                                .......

"Kalian yang namanya raysha dan arman. Saya mau lihat data mereka" ucap zean lalu gito memberikan berkas data mereka ber dua.

 Saya mau lihat data mereka" ucap zean lalu gito memberikan berkas data mereka ber dua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Pinterest)

Raysha sadipta

Biasa di panggil ray/dipta dia ini masih muda masih 20 tahun. Lulus SMA sedang melanjutkan kuliahnya di jurusan teknik.

 Lulus SMA sedang melanjutkan kuliahnya di jurusan teknik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Pinterest)

Arman natta

Biasa di panggil Arman/aman dia temanan Deket dengan ray dan dia juga sama 20 tahun lulusan SMA dan sedang melanjutkan kuliahnya tapi Arman mengambil jurusan bisnis.

"Oke kalian boleh juga, bang gito nemu mereka dimana?" Tanya zean pasalnya mereka bukan bagian anggota penoze. Walaupun zean tak menghafal nama anggotanya tetapi zean cukup hafal dengan orang orang yang ada di dalam penoze.

"Jadi gini, waktu saya keluar untuk membeli cemilan buat anak anak gak sengaja saya bertemu segerombolan orang yang sedang di hajar oleh begal dan begalnya lumayan banyak ada 6 orang. Waktu itu saya ingin mambantu tapi saya Melihat mereka tak kualahan sedikitpun. Jadi saya liat mereka dari kejauhan dan mereka menang melawan 6 begal yang bersenjata. Setelah itu saya menghampiri mereka dan menawarkan pekerjaan yang mereka belum tau tapi sebelum saya bawa ke sini saya sudah test mereka melawan saya bos" ucap gito panjang lebar.

Arman dan Ray tak tau mereka akan di berikan pekerjaan semacam apa tapi mereka sudah di wanti wanti oleh Gito dan gracio jikalau pekerjaan mereka akan mengancam nyawa mereka. Bukannya mereka langsung menolak tapi mereka malah penasaran. Mereka juga tak terlalu khawatir karena gaji yang di tawarkan juga sangat besar setimpal dengan yang di bilang gracio dan gito.

"Kalian sudah tau kalian akan di suruh bekerja sebagai apa?" Tanya zean dengan tatapan mengintimidasi.

Arman dan ray tak berani melihat ke arah zean karena tatapan zean seperti menguliti mereka hidup hidup.

"K-ami tidak tau pak k-kita cuma mau kerja buat bayar kuliah. K-arena kerja part time yang kita lakuin bayaran nya kecil" ucap Arman terbata bata.

"Iii-ya pak kita cuma butuh uang buat bayar kuliah" ucap Ray yang juga ikut gugup.

Zean tertawa melihat dua pemuda itu sangat takut dengannya. Ya gimana ga takut mereka serasa di kuliti hidup hidup.

"Kalian tenang saja. Tugas kalian membantu Aldo untuk masuk ke perusahaan ini dan kalian menyamar disana hingga kalian dan juga aldo di bawa ke markas mereka dan di jadikan salah satu pekerja gelap disana. Kalian mengerti" ucap zean yang sudah tak memakai tatapan membunuhnya.

"Tapi jaminan keselamatan kita gimana pak" tanya Arman.

"Kalian tenang saja kalian di sana di pantau kita yang disini 24/jam" ucap gracio sambil menunjukan tap yang dia pegang ke markas markas Kenan dan juga perusahaannya.

"Oh iya satu lagi kalian jangan coba coba kabur atau membocorkan informasi dari sini atau kalian adalah sekongkol mereka saya tidak akan segan segan menguliti kalian hidup hidup" ucap zean serius.

Arman dan ray menelan ludahnya sendiri dengan kasar mereka tak bisa membayangkan diri mereka di kuliti.

"Selamat bergabung Arman dan Ray" ucap zean menyalimi mereka berdua.
"Kalian bisa tinggal di rumah ini seperti yang lainnya jikalau ada misi. Kalau tidak kalian bisa pulang ke rumah kalian kalau pun gk pulang tetap disini juga boleh anggap saja rumah ini seperti rumah kalian karena kalian sudah menjadi bagian keluarga di sini" ucap zean ramah.

"Oh iya satu lagi tidak usah khawatir soal biaya kuliah saya akan membayarnya hingga kalian lulus dan soal bayaran kalian tetap menerima bayaran danpa di kurangi sedikitpun" ucap zean. Arman dan ray saling melihat lalu mereka tersenyum bahagia karena mereka tak harus repot repot menyisihkan uang makan dan uang kuliah.

Setelah mengucapkan itu zean keluar dari ruangannya meninggalkan keempat manusia itu di dalamnya.

"Kalian akan di asang cip supaya kalian tak coba kabur atau mengkhianati kita disini" ucap gracio.

Lalu mereka di giring keruangan seperti ruang perawatan mereka pikir di pasang cip hanya di tempel ternyata di tanam di dalam tubuh mereka.

Setelah dokter selesai memasang cip di tubuh Arman dan juga Ray mereka masih tertidur karena obat bius gracio dan gito serta anggota lainnya berkumpul untuk menyampaikan kalau ada tambahan informasi dari zean.

"Jadi Aldo tak akan sendirian di kirim kesana Aldo akan di temani oleh Arman dan Ray mereka anggota penoze yg baru dan mereka masih dalam pengaruh obat bius usai di pasang cip seperti kalian juga" ucap zean.

Setelah mengatakan itu zean langsung pergi dan yang lain sudah mengerti dan bubar karena hari sudah semakin larut mereka semua memutuskan untuk beristirahat kecuali ollan dan onil serta gito dan gracio mereka bergantian berjaga cctv yang ada di markas Kenan.







Segitu dulu ya...

Jangan lupa vote

Maaf kalau ada typo




Next.....

heal with love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang