bab 10

531 87 2
                                    

selamat membaca

Aldo, ray dan juga Arman sekarang sudah berada di markas Kenan mereka di rekrut menjadi penjaga karena kemampuan berkelahi mereka dan juga kerja mereka yang rajin.

*Flashback*

Aldo, Ray, dan arman sedang memasukan barang ke dalam mobil truk mereka. Rencananya mereka akan membawa barang haram ini untuk di kirim ke orang' yg membeli barang ini. Tetapi saat Aldo, Ray, dan arman sedang bekerja markas itu juga sedang di serang mau tak mau Aldo, Ray, dan arman ikut membantu.

Tanpa di sangka Kenan melihat mereka membantu menghajar orang orang yang menyerang markas. Kenan tersenyum lalu Kenan meminta kepada tangan kanannya untuk mengangkat mereka bertiga menjadi premannya juga.

Tanpa di sangka di lain sisi ada yang tersenyum juga melihat ketiga orang itu semakin leluasa untuk menelisik kedalam markas itu. Ternyata semua itu rencana dari zean Aldo, Ray dan arman juga tak mengetahui jika itu sebagian rencana zean tapi mereka di kasih tau setelah mereka berhasil di angkat untuk menjadi anggota preman Kenan.

*Flashback end*

Kini zean sedang berada di ruang cctv dengan onil dan ollan mereka bertiga sedang memantau gerak gerik Kenn disana. Zean melihat Kenan sedang mengadakan rapat. Karena zean sudah banyak memasang alat menyadap disana. Zean, onil, dan ollan mendengar jelas rencana yang di susun oleh Kenan.

"Dia ingin menyerang lo ze. Kok bisa apa merek tau kalau aldo cs utusan lo ze" ucap ollan memang ollan tak pernah memanggil zean dengan sebutan bos seperti teman teman zean yang lain. Zean juga tak keberatan soal itu toh ollan sudah zean anggap sodara sebenernya bukan cuma ollan semua sahabat zean bagi zean adalah keluarganya setelah oppa dan Omanya.

"Iya jadi waktu itu gue sempet ketemu sama dia di jalan dia menghadang shani dan mau melecehkan shani ya gue Dateng gue pukulin sampai hampir mati untung gue di tahan sama bang gito, kalau ga mati tu orang di tangan gue" cerita zean panjang sembari dia mengepalkan tangannya karena mengingat kejadian itu.

Onil dan ollan yang mendengar cerita zean hanya menelan Salivanya kasar. Mereka tau jika zean sudah sngt marah persetanan akan mengelilingi zean hingga dia bisa membunuh orang itu dengan sekali terkam.

Ollan dan onil kembali fokus mendengarkan susunan rencana Kenan. Saat mereka sedang fokus rapat yang di adakan Kenan sudah selesai Aldo langsung mengirimkan sinyal kepada zean untuk waspada.

"Kita persiapan untuk penyerangan Kenan. kumpulkan anak anak" ucap zean lalu berlalu pergi ke tempat rapat.

Onil dan ollan mechat mereka semua lewat wa. Setelah selesai mengabari di grup onil dan ollan menyusul zean dan mengekori zean di belakang.
Bukan hanya mereka berdua semua anak buah zean mengekori zean karena mereka tak ingin mendahului bosnya bukan cuma itu mereka juga takut.

Hanya Gito dan gracio yg berani mensejajarkan langkah mereka berdua ke zean.
"Ada apa ze" ucap gracio bertanya.
"Biasa Kenan bikin masalah udah ayo masuk" ucap zean langsung berlalu masuk kedalam ruang rapat dan mendudukkan bokongnya di depan dan yang lain mengikuti duduk sesuai dengan tempat duduk mereka.

"Nggak bertele tele langsung aja. Kenan ingin menyerang rumah ini. Dn kalian semua siapkan senjata di tangan kalian kita akan buat rumah ini hanya di huni oleh saya. Kalian semua bersembunyi. Jangan sampai mereka benar benar menyerang. Kalian mengerti?" Ucap zean menjelaskan rencananya.

"Siap mengerti" jawab semua anggota penoze.

"Bagus silahkan langsung siapkan senjata kalian dan cari tempat sembunyi. Jika keadaan mulai mendesak baru kalian semua muncul" ucap zean lagi.

"Kalian jangan bubar dulu. Untuk anggota yang lain silahkan" ucap zean menahan para sahabatnya.

"Kalian beresin semua komputer itu supaya tak menunjukkan cctv cctv yang ada di markas markas Kenan bersihkan semua yang kita pakai untuk rencana itu" ucap zean lagi. Anggota penoze inti menganggukkan kepalanya mengerti.

"Bubarlah" ucap zean berlalu pergi.

Setelah mereka selesai membersihkan semua yang mereka rencanakan untuk Kenan. Mereka juga mencari tempat persembunyian hanya zean yang berada di ruang tv sembari menonton tv dengan santai seperti tak akan terjadi apa apa.

Tak di sangka mereka benar benar mendatangi kediaman zean. Satpam zean di ikat pintu rumah zean di dobrak dengan sangat keras sengga langsung terbuka.
"Tak usah kau dobrak bodoh itu tak di kunci, cih dramatis sekali" ucap zean dalam hati.

Sekarang zean sudah di pegangin oleh nggota Kenan yang memegangi zean adalah Aldo dan arman. Jadi zean tak di pegangin begitu kuat.

Kenan menampakkan diri sembari menepukkan tangan nya.
"Hahaha kau pikir bisa semudah itu lari dari ku taun zean perwira. Kau tak bisa bermain main lagi anak kecil" ucap Kenan sembari memutari zean.

"Ku pikir kau sudah mati dengan kedua orang tua mu" ucap kenan memancing amarah zean.

"Anjing lo yg bunuh mereka brengsek" ucap zean yang hendak memukul Kenan tapi di tahan oleh Aldo dan arman mereka berdua harus stay melakukan penyamaran meskipun zean tak tau jika itu Aldo dan arman karen mereka memakai masker.

"Wes wes gak kena sudah lah kau akan kalah lihat pasukanku lebih banyak dari kau anak muda" ucap Kenan lagi lalu Kenan memukul perut zean pukulannya sangat keras Kenan juga memakai besok (kalian tau kan besi yang di pake di tangan buat berantem itu ya itu pokoknya).

Zean hingga tertunduk dan mengeluarkan darah dari mulutnya Aldo yang melihat itu tak tega dia ingin menghantam muka Kenan sekarang juga.
"Ini lagi anggota penoze kemana si rumah sepi amat zean di biarin sendiri" gerutu Aldo dalam hati.

Zean meludah di hadapan Kenan.
"Gue yg akan bunuh lo di tangan gue" ucap zean mengepalkan tangannya.

Kenan kembali memukul zean kali ini Kenan memukul di pipi zean tapi tak menggunakan bosi itu lagi.
Zean tersenyum smirk. Lalu zean berdiri tegak melihat Kenan dengan tatapan remeh.

"Kalian semua geledah rumah ini siapa tau ada senjata berharga" ucap Kenan lalu anak buahnya benar benar menggeledah setiap inci rumah zean.

Saat anggotanya menggeledah rumah Kenan mendudukkan dirinya di sofa ruang tamu milik zean sembari menonton tv.

Zean melihat Kenan dengan mata penuh dendam. Saat dia ingin menghajar dua orang Kenan zean mendapatkan bisikan dari keduanya.

"Ini kita bos" ucap Arman membisikkan ke telinga zean. Zean cukup kaget terus memandang keduanya. Di rasa aman keduanya melepas masker itu zean kembali tenang sekarang.

Setelah menunggu cukup lama para anggotany tak kunjung datang.
"Ck sebesar apa rumah ini hingga mereka tak juga tadang" ucap Kenan lalu Kenan ingin menyusul anggotanya.

Sebelum itu zean memberitahu kepada Aldo dan arman jika mereka harus pura pura zean pukul biar zean bisa menghabisi Kenan.

"Arghhh bos" ucap Aldo sembari tergeletak di lantai begitu juga Arman. Zean kembali tersenyum smirk. Kenan mulai takut dan mengeluarkan pistolnya.

"Menjauh atau saya tembak kau" ucap Kenan tapi zean tak takut dia terus mendekat hingga Kenan mundur metok di meja.

Zean melayangkan satu pukulan di pipi Kenan. Saat Kenan menodongkan pistol zean menendang tangan kenan sehingga pistol itu terlempar jauh.
Zean kembali memukul Kenan hingga berulang kali.
Tak di sangka dari kejauhan anak buah Kenan datang berlari dan menikam zean.







bonus pratttttttt

Jangan lupa vote

Maaf kalo typo

Sampai sini dulu











Next....

heal with love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang