bab 15

517 81 7
                                    

selamat membaca







Shani sedang menangani pasiennya saat dia sedang menyenderkan punggungnya telpon Shani bunyi.
Shani tak peduli tapi telpon itu terus berbunyi.

"Angkat kali Shan di diemin aja, kalau gak mau angkat gue yg angkat" ucap anin yang baru bergabung di ruangan milik Shani.

Anin benar mengangkat telpon Shani yang bunyi Anin membesarkan suaranya.

*Hallo Shan* ucap seseorang yang menelpon shani. Shani yang kenal suaranya langsung bangun dari duduknya dan merebut telpon itu dari tangan Anin. Shani mengecilkan volume nya dan menempelkan hp nya di telinganya. Anin yang melihat itu hanya tersenyum. Karena yang menelpon shani adalah zean.

Setelah Shani mengangkat telpon zean, Shani kembali merebahkan tubuhnya.
"Nin nanti lo gak ada shift malam kan" ucap Shani yang memejamkan matanya.

"Gak ada kenapa emang?" Tanya anin.

"Nanti temenin gue ya, ikut ke rumah zean" ucap Shani lagi.

"Ih ngapain ga ga ga nanti yang ada gue jadi nyamuk" ucap anin menolak Shani.

"Ih bukan buat kek gitu zean minta tolong gak tau juga si tapi dia bilang buat meriksa orang" ucap Shani.

"Hem iya deh, awas aja gue jadi nyamuk gue ambekin lo" ucap anin lagi. Saat mereka sedang berbincang suster mengetuk pintu ruangan Shani lalu suster itu masuk.

"Maaf menganggu dok, dokter anin ada pasien di igd" ucap suster itu.

"Yaudah lo istirahat aja dulu sambil nungguin gue selesai" ucap anin lalu pergi bersama suster itu Shani tak menjawab pernyataan Anin karena dirinya yang sudah terlelap.

*Skip malam hari*


Shani dan anin kini sedang menuju kediaman zean dengan shani yang menyetir. Saat memasuki gerbang dirinya di tanya oleh satpam rumah mewah itu.

"Maaf mbak cari siapa?" Ucap bapak satpam.

"Kita mau cari kediaman bapak zean. Kalau sesuai mape yang di kasih si disini pak alamatnya" ucap Shani menjelaskan.

"Iya benar mbak disini kediaman tuan zean. Maaf sebelumnya udah ada janji?" Ucap satpam itu lagi.

"Ketat amat mau mertamu doang" ucap anin dalm hati.

"Saya dokter Shani. Pak zean minta saya Dateng ke sini pak" ucap Shani lagi tak lama ada bodyguard yang berlari menghampiri mobil Shani.

"Maaf dokter Shani ya. Silahkan masuk sudah di tunggu pak zean" ucap bodyguard itu. Lalu Shani langsung masuk dan menuju halaman rumahnya zean.

"Silahkan mari saya antar" ucap bodyguard yang sudah menunggu kedatangan Shani.

Saat Anin dan Shani masuk anin terus menggenggam tangan Shani.
"Gila gede banget rumah nya" ucap anin berbisik dengan shani.

"Silahkan duduk dok, saya panggilkan pak zean sebentar" ucap bodyguard itu. Saat Anin dan Shani duduk. Ada Aran dan gracio yang masuk dan berjalan melewati ruang tamu.

"Loh kak Anin" ucap aran menghampiri Anin dan Shani.

"Loh ran kok disini" ucap anin. Aran yang di tanya seperti itu agak bingung jawabnya untung gracio cepat tangkap.

"Kita main aja kesini" ucap gracio datar.

"Kok gak sama Chika kak" ucap aran lagi, Aran jadi ikut duduk dengan mereka gracio yang melihat itu menoyor kepala Aran.

heal with love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang