Selamat membaca
Setelah beberapa hari zean di rawat kini zean sudah di perbolehkan pulang gracio sedang mengurus administrasi. Sedangkan zean dan gitu mereka berdua berberes barang barang.
Setelah gracio selesai membayar administrasi gracio kembali ke kamar zean untuk membantu Gito membawa barang zean.
"Udah, langsung pulang kita" ucap gracio setelah masuk ke kamar zean.
Zean dan Gito hanya mengangguk sebagai jawaban.Gracio membantu Gito membawa barang mereka bertiga berjalan keluar kamar saat mereka mau masuk lift untuk turun ke lobby tak sengaja mereka bertiga berpapasan dengan shani yang akan visit ke kamar kamar pasiennya.
"Hai" sapa zean ke Shani. Shani mengentikan langkah nya.
"Duluan aja saya mau ngobrol sebentar dengan pak zean" ucap Shani kepada suster yang menemaninya visit.Suster itu berjalan menjauh dari Shani dan ketiga pria itu.
"Kalau gitu kita juga kebawah duluan ya bos kita tunggu di lobby" ucap gito lalu masuk kedalam lift bersama dengan gracio."Gimana udah membaik bekas jahitannya" ucap shani sembari melihat zean dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Iya kalau belum mana boleh pulang sama bu dokter" ucap zean cengengesan.
"Oh iya saya boleh minta nomor kamu" ucap zean lagi.
"Untuk apa" ucap Shani bertanya."Iya untuk Konsul soal ini" ucap zean sembari menunjuk ke arah lukanya.
"Itu bisa nanti waktu jadwal kontrol ga perlu sampai personal" jawab shani yang pura pura tak mau padahal mah dia mau banget ngasih kontak dia.
"Yaudah kalau ga boleh, saya permisi" ucap zean yang ingin memencet tombol di lift.
"Iya kalau pak zean memaksa saya akan kasih, sini hp nya" ucap Shani mengadakan tangannya. Zean yang mendengar itu sangat senang dia langsung memberikan hp nya kepada Shani.
Shani menerima hp nya dia mengetikkan nomor nya disana dan menamai kontak hp nya dengan nama Beautiful Doctor.
Setelah selesai menyimpan nomornya Shani juga langsung menelpon nomor nya sendiri setelahnya ia berikan kembali hp itu kepada si pemilik.
"Dokter shani mari" panggil suster yang tadi meninggalkan shani.
"Yaudah, saya duluan pak zean semoga lekas sembuh" ucap Shani dia langsung berlalu pergi dan menghilang dari hadapan zean.Zean masih menatap kepergian Shani hingga punggung Shani tak terlihat lagi karena sudah masuk kedalam kamar pasiennya.
Zean kembali memencet tombol lift saat dia menunggu lift itu terbuka zean kembali mengecek kontak yang tadi Shani kasih saat zean melihat nama yang diberikan oleh Shani ke kontaknya sendiri zean tersenyum tipis.
Saat pintu lift itu terbuka zean langsung masuk dan memencet tombol di lift itu untuk turun ke lobby rumah sakit.
Saat pintu lift terbuka zean langsung melihat ke arah Gito dan menghampiri pria itu.
"Mana bang cio" ucap zean mencari gracio pasalnya dia tak melihat pria itu.Zean memang memanggil gracio dengan sebutan cio jika mereka hanya berdua atau bertiga dengan Gito karena itu adalah panggilan sayang zean untuk Abang abangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
heal with love
Teen Fictionseorang keturunan mafia besar yang jatuh cinta dengan seorang dokter cantik. pada awalnya si dokter tak ingin jatuh cinta dengan si mafia. karena mafia yang mempunyai sifat dingin.