The key of pandora box

82 9 8
                                    

Satya duduk di ruangannya, matanya tak henti-henti melirik ke arah meja Sarina. Sudah beberapa hari Sarina menghindarinya, dan meskipun ia tahu alasannya, tetap saja ada kekosongan yang sulit ia abaikan. Dulu, mereka bisa dengan mudah bertukar candaan atau berbagi informasi di sela-sela misi. Sekarang, hanya ada keheningan yang menyakitkan

Di seberang kantor, Sarina duduk diam di mejanya, perasaannya bercampur aduk. Ia tahu Fabian mengawasinya melalui Kolonel Indra. Setiap interaksi kecil dengan Satya bisa menimbulkan kecurigaan lebih dalam. Tapi menghindari Satya membuatnya merasa bersalah

Satya tiba-tiba mengirim pesan singkat kepadanya

Sarina menatap layar ponselnya sejenak, jari-jarinya mengetik lalu berhenti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sarina menatap layar ponselnya sejenak, jari-jarinya mengetik lalu berhenti. Ia ingin menjawab, tapi bayangan Fabian dan ancaman yang bisa datang sewaktu-waktu membuatnya memilih untuk diam

 Ia ingin menjawab, tapi bayangan Fabian dan ancaman yang bisa datang sewaktu-waktu membuatnya memilih untuk diam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam itu, Sarina berdiri di depan pintu, menyambut Fabian dengan senyuman lembut dan tatapan penuh kepatuhan. Ia memakai gaun malam yang elegan, dirancang untuk menyenangkan hati Fabian. Ketika Fabian masuk, ia mencium pipi Sarina dengan lembut sebelum memeluknya

"Kamu pulang lebih awal malam ini," ucap Sarina sambil tersenyum, meski hatinya terasa berat

Fabian tersenyum, mengecup keningnya. "Aku ingin menghabiskan lebih banyak waktu denganmu. Kamu terlihat semakin manis akhir-akhir ini, Sarina"

Sarina tertawa kecil, melanjutkan aktingnya dengan sempurna, "Aku hanya ingin menjadi istri yang baik"

Setelah mereka duduk di ruang tamu, tangan Fabian melingkari pinggang Sarina

"I think, akhir pekan ini kita bisa menghabiskan waktu bersama keluarga. Galang, ibumu, dan tentu saja kamu. We're going to have Family time, isn't it great?

Sarina terdiam sejenak, namun cepat-cepat menyetujui dengan anggukan, "Tentu, itu ide yang bagus."

Dalam pikirannya, Sarina tahu ini akan menjadi kesempatan untuk memperhatikan gerak-gerik Fabian dan Galang lebih dekat

Target 'X'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang