Satya duduk di ruangannya, matanya tak henti-henti melirik ke arah meja Sarina. Sudah beberapa hari Sarina menghindarinya, dan meskipun ia tahu alasannya, tetap saja ada kekosongan yang sulit ia abaikan. Dulu, mereka bisa dengan mudah bertukar candaan atau berbagi informasi di sela-sela misi. Sekarang, hanya ada keheningan yang menyakitkan
Di seberang kantor, Sarina duduk diam di mejanya, perasaannya bercampur aduk. Ia tahu Fabian mengawasinya melalui Kolonel Indra. Setiap interaksi kecil dengan Satya bisa menimbulkan kecurigaan lebih dalam. Tapi menghindari Satya membuatnya merasa bersalah
Satya tiba-tiba mengirim pesan singkat kepadanya
Sarina menatap layar ponselnya sejenak, jari-jarinya mengetik lalu berhenti. Ia ingin menjawab, tapi bayangan Fabian dan ancaman yang bisa datang sewaktu-waktu membuatnya memilih untuk diam
Malam itu, Sarina berdiri di depan pintu, menyambut Fabian dengan senyuman lembut dan tatapan penuh kepatuhan. Ia memakai gaun malam yang elegan, dirancang untuk menyenangkan hati Fabian. Ketika Fabian masuk, ia mencium pipi Sarina dengan lembut sebelum memeluknya
"Kamu pulang lebih awal malam ini," ucap Sarina sambil tersenyum, meski hatinya terasa berat
Fabian tersenyum, mengecup keningnya. "Aku ingin menghabiskan lebih banyak waktu denganmu. Kamu terlihat semakin manis akhir-akhir ini, Sarina"
Sarina tertawa kecil, melanjutkan aktingnya dengan sempurna, "Aku hanya ingin menjadi istri yang baik"
Setelah mereka duduk di ruang tamu, tangan Fabian melingkari pinggang Sarina
"I think, akhir pekan ini kita bisa menghabiskan waktu bersama keluarga. Galang, ibumu, dan tentu saja kamu. We're going to have Family time, isn't it great?
Sarina terdiam sejenak, namun cepat-cepat menyetujui dengan anggukan, "Tentu, itu ide yang bagus."
Dalam pikirannya, Sarina tahu ini akan menjadi kesempatan untuk memperhatikan gerak-gerik Fabian dan Galang lebih dekat
KAMU SEDANG MEMBACA
Target 'X'
Детектив / ТриллерSeorang agen rahasia mempunyai misi khusus untuk menangkap seorang pria yang ia sebut 'Target X' karena berpotensi membahayakan stabilitas negara. Ketika ia dan 'X' bertemu, mereka malah berhadapan dengan takdir yang tidak bisa diubah -- Sarina Andr...