•03•

141 18 12
                                    

"7+3"

Bagas pindah ke kos 12 hari itu juga, pukul 19.00 WIB, dan dia membereskan barang-barangnya sampai jam 00.00 tengah malam, lalu lanjut bermain gadget sampai jam 05.47 dan tidur,

Berakhir bangun jam 12.00 siang.

"Apa aku makan diluar saja yah?"

Setelah memutuskan untuk makan diluar, diapun akhirnya mandi dan bersiap-siap untuk keluar.

Tak sengaja bertemu penghuni kamar no.12 yang keluar juga dari kamar, melihat rambut hitam legam nya yang sedikit basah, Bagas berpikir dia baru selesai mandi

Pandangan mereka bertabrakan, lelaki itu memiringkan kepalanya lalu tersenyum lebar, "penghuni baru?"

Bagas tersentak sedikit, wajah unik dengan kebarat-baratan, dan juga..

"Murni..."

Bagas tersenyum lembut, "iya, namaku Bagas Giovanni, kamu?"

"Kinan Wijaya, kamu lebih tinggi, berarti kakak yah?mungkin sudah semester 6, kan?"tebak Kinan

Bagas terkekeh, "tebakan mu benar, kamu punya kesimpulan yang unik, yah?"

Kinan tertawa kecil, "kakak sudah makan siang?"

"Baru saja aku ingin keluar"jawabnya

Kinan mengangkat paper bag dengan logo KF*. "Temanku membawakan ku makan siang yang banyak dan aku tidak yakin bisa menghabiskan nya, kakak mau bergabung denganku?"

"Hmm, boleh deh~"jawab Bagas.

Kini, meja makan itu hanya dihuni mereka berdua

"Yang lain kemana?"tanya Bagas

"Bang Aa lagi ketemu dosen, kak Yora keluar, kak Sion dan kak Seth lagi belanja bersama, kak Hanan... uhm.. oh katanya sih mau jalan-jalan ke taman bareng teman-temannya"jelas Kinan

"Kalau aku keluar, berarti dia sendiri yah, hmm, syukurlah" batin Bagas

"Bang Aa itu... Sakha? kalian berarti sudah dekat banget yah?"

"Hehe, aku dan bang Aa sudah kenal saat aku kelas 3 SMA dan bang Aa semester 3"

Bagas menganggukkan kepalanya, "Kinan campuran?"

"Eh,kok tau?"kaget Kinan

"Oh benar? Aku nebak aja sih"jawab Bagas dengan tawa kecil, "campuran apa?"

"Bunda campuran Hawaii, dan turun ke aku dan abang aku,hehe"

"Oh, kamu punya kakak yah?sama dong, aku juga punya~ dia kelahiran 99"

"Wah~ beneran? sama dong~, abang aku kelahiran 99 juga!"

Mereka berdua membuat suasana sepi itu menjadi hangat dan ricuh dengan canda tawa mereka

Pembicaraan mereka saling menyambung dan tanpa sadar membuat mereka lebih dekat lagi,

Bahkan setelah makan siang itu, mereka berdua sama-sama duduk diruang tamu dan menonton film bersama dengan duduk yang saling berdekatan.

Kosan 12 [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang