•04•

126 19 5
                                    

"10+2"

Tanpa bantuan, pintu yang tertutup rapat itu tiba-tiba saja terbuka secara perlahan,

'kre-ek'

Suara itu, mampu membuat bulu kuduk mereka berdiri dan langsung menatap pintu itu

Belum selesai,bohlam lampu tiba-tiba saja jatuh dan pecahannya mengenai kaki mereka

'argh'

'la..ri..la...ri'

Dalam ketakutan mereka itu, mereka saling berkumpul dan saling memeluk satu sama lain

'hihihi'

Suara itu membuat mereka menoleh bersamaan kebelakang dan,

'YAHAHHAHAHAHA'

"WARGH!"
"IBUUU!!'

Kemunculan sosok dengan wajah tak utuh muncul di layar, sontak membuat mereka berteriak.

"A-apaan dah!" seru Bagas

"Gila, kenapa juga kita nonton film horor disiang bolong gini sih?" sungut Rizky lalu mengambil kembali bantal sofa yang ia lempar tadi,

"Kalau malam, vibe nya dapat banget"

Junaan memutar bola matanya malas. "banyak omong lah, kamu aja teriak sampai lempar bantal tadi,halah halah"

"Ssut! filmnya belum selesai!" sahut Sion

Kini mereka kembali fokus nonton, sedangkan dibelakang mereka, dimeja makan terdapat Yora dan Sakha yang juga ikut menonton

Bahkan mereka sempat teriak juga dari sana

"Astaga... hantunya bisa muncul ketuk pintu dulu ngak sih?"gerutu Yora

"Bukan hantu namanya kak"sahut Sakha.

Mereka kali ini sedang bersantai sembari menunggu Kinan yang sedang berbelanja bahan makanan sendirian

Sendiri? Ya... beberapa menit lalu..

"Bang, aku mau keluar ketemu teman, sekalian aja aku belanja beberapa bahan-bahan, ya?"

Perkataan Kinan membuat Sakha tidak berpikir panjang untuk menolaknya

"Tidak boleh, kenapa kamu mau sendiri? pergi sama abang"tegas Sakha sambil berkacak pinggang

"Belanjaan nya hanya sedikit aja loh bang, aku bisa pergi naik grab"

"Tidak boleh"

"Lihat loh ini pesanan nya bang, cuman 10 bahan aja"

"Tidak boleh"

Kinan memanyunkan bibirnya, "bang Aa repot banget sih, kan aku sekalian keluar sekalian juga beliin bahan makanan, ini cuman 10 bahan makanan, 10! aku naik grab, setelah itu aku pulang, kenapa ngak boleh?!"

Penjelasan panjang lebar Kinan membuat Sakha menghela nafas, Yora pun ikut menghela nafas juga

Ya, sedari tadi Yora sudah ada disana menonton mereka sambil cemil cemilan

"Biarin lah,Sakha... kenapa sih?"tanya Yora

"Kasihan tau dia kak, masa sendiri belanja nya?"celetuknya

"Kak Sakha Kumara, aku mau pergi sendiri,titik!" tegas Kinan dengan menyebutkan nama lengkapnya serta mengubah nama panggilan nya

Dan mampu membuat Sakha terdiam dan memanyunkan bibirnya. "Baiklah baiklah.."

Kosan 12 [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang