•16•

50 15 2
                                    

"Suaramu begitu candu"


Tevy menilai dirinya sendiri adalah orang yang tertutup dan mandiri, begitupun orang-orang lain yang menilainya.

Selama di kos, Tevy selalu terlihat pendiam, tidak pernah minta tolong pada siapapun, selalu memasang wajah datar, makanya orang lain segan untuk mengerjainya ataupun mengajaknya berbicara

Lalu...

"Kak,jangan panggil aku makan. Aku ingin sendiri."

Itulah kata terakhir Tevy setelah dia pulang dari kampus dan sebelum dia tidak keluar kamar dari siang sampai malam ini.

Tentunya menciptakan kekhawatiran bagi penghuni lainnya, apalagi Sakha dan Yora.

"Tevy belum keluar?"

"Belum kak, dia juga belum makan dari tadi siang"ucap Sakha dengan khawatir

Yora menghela nafas, dan melirik jam yang menunjukkan pukul 20.00, waktunya makan malam

"Aku coba bujuk dia"sahut Yora

Yora berjalan keatas dan menuju kamar no. 11 lalu mengetuknya.

"Tevy?"

Tidak ada sahutan sama sekali, Yora memanggil namanya tapi tidak ada sahutan, sampai ketiga kalinya

"Gimana kak?" tanya Sakha yang menyusulnya

Yora menggelengkan kepalanya. "Mungkin Tevy memang ingin sendiri dulu"

"Tapi dia belum makan kak"

Yora mengelus kepalanya. "Tidak apa-apa, jika besok dia belum keluar kita akan paksa dia"

Sakha memandang kamar Tevy yang tertutup rapat, rasanya kamar itu dingin entah kenapa

"Tevy, kalau lapar turun yah,kakak ada buatin makan malam yang enak"sahut Sakha

Namun, tidak ada jawaban.

Yora dan Sakha akhirnya turun dan makan bersama anak-anak lainnya di meja makan,

Hanya kursi Tevy yang kosong.

Kinan memandang Sakha yang nampak tak selera makan.

"Bang"

"Hm?"

"Kata bang Keke, kalau makan nga boleh pasang wajah masam"

"Ha? kenapa?"

"Pamali, nanti Tuhan marah, lalu nga kasih kita lagi makanan"

Sakha terkekeh mendengarnya lalu mengusap kepala Kinan. "Anak baik, terimakasih yah"

Sakha pun memakan makanannya dengan lahap sekarang, sedangkan yang lain mendengar pembicaraan mereka berdua memberi respon yang berbeda-beda,seperti

"Kalau pasang wajah masam,jadinya kek orang kasihan"

"Bukannya emang kalau cowok makan, mukanya kek kasihan gitu,kan?"

Kosan 12 [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang