"Aku bisa sendiri"
•
•Hari-hari untuk semester baru, sudah berjalan sebagaimananya.
Dan kebanyakan dari prodi masuk di pagi hari jam 07.00 sehingga kebersamaan mereka sedikit renggang
Walaupun begitu, Sakha selalu mengusahakan untuk saling duduk bersama diruang tamu atau teras hanya sekedar berbicara ataupun menonton TV,
Tidak boleh sampai terpencar kan?
"Tevy, mau kemana?"
Tevy menoleh dan mendapati Sakha yang sedang duduk di ruang tamu dengan laptopnya
Begitupun Sakha yang mendengar suara derap kaki, menoleh dan mendapati Tevy yang memakai hoodie hijau berkerah putih dengan celana jeans,
Padahal beberapa menit yang lalu, Tevy baru pulang kuliah, kini sudah berganti pakaian dan mau pergi kemana dia?
"Ah... haruskah aku beritahu dia?" batinnya
Sakha melirik jam yang menunjukkan pukul 15.00, lalu memandang Tevy kembali. "Mau kemana?"
"Aku mengajar anak-anak kak, lebih tepatnya aku guru privat mereka yang membayar ku" ucap Tevy secara terus terang
Sakha terdiam sejenak lalu tersenyum. "Sampai jam berapa?"
"Mungkin sekitar jam 5-an?"
"Hati-hati yah"
Tevy mengangguk. "Aku pergi dulu kak"
"Iya~"
"Aku kira akan di tanya-tanya lagi" batin Tevy
Tevy kini berjalan kaki menuju halte dengan menunggu bus disana untuk pergi ke tujuannya.
Guru privat? iya, kalian tidak salah. Tevy benar-benar memiliki kerja sampingan yaitu menjadi Guru privat yang mengajar matematika, fisika dan kimia
Tevy bersyukur dia terlahir dengan otak yang cerdas, karena dengan itu dia bisa menghasilkan uang untuk kebutuhan hidupnya tanpa harus membebankan kakak kandung perempuannya.
Walaupun status keluarganya ialah keluarga yang cukup dan mampu membayar kehidupan nya, tapi nyatanya kedua orang tuanya tidak mampu untuk membayar kehidupan nya sendiri
Hanya kakak kandungnya dan juga orang asing yang masuk kerumahnya, yang menjelma menjadi kakak tirinya
Dan Tevy tidak mengakui perempuan itu, baginya kakak satu-satunya ialah, kakak kandungnya yang bernama Melody Orion, bukan Novy Orion.
Sedikit untuk berbicara tentang Tevy, dia tidak pernah dianggap orang tuanya, hanya kakak kandungnya saja yang menganggap nya sebagai adik laki-laki,
Salahkah Tevy membenci kedua orangtuanya?
Bukankah, mereka yang memulai duluan?.
ו÷•×
"Guru!!"
Tevy memandang anak kecil yang berumur 7 tahun,berlari kearahnya dengan senyum ceria nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Kosan 12 [Hiatus]
General FictionRumah itu menjadi saksi bisu kenangan mereka bersama. Bagaimana dengan kalian? Maukah kalian membaca kisah mereka hingga akhir? ~TXT & ENHYPEN LOKAL AU~ •Sabtu & Minggu : libur•