"Senyum yang dijaga"
•
•Hari berganti, matahari tetap menyinari langit dengan terang.
Namun, sejujurnya ada 2 matahari sekarang. Satu matahari yang bersinar terang diatas langit, dan satunya,
"Selamat pagi teman-teman!!"
Ada di UD.
Senyum cerah dan lebar itu tampak di wajah putih pemuda dengan pakaian kemeja biru langit dibalut vest hitam serta celana kain hitam, tak lupa tas di punggung belakang nya
"Seperti biasa, matahari kita datang~"
Perkenalkan, matahari kampus kita karena senyumnya dan kepribadian nya yang begitu cerah seperti matahari diatas sana,
Sion Fabian, anak antropologi semester 4
Sifatnya yang begitu ramah kepada semua mahasiswa, dosen, staff, satpam, orang yang ia baru kenal, bahkan dengan hewan pun dia ramah.
Orang-orang begitu senang dekat dengannya, apalagi kebanyakan cewek-cewek kampus yang dekat dengannya,
Karena wajah Sion begitu bersih,putih dan idaman semua orang, jadinya cewek-cewek selalu meminta saran dari Sion untuk membahas skincare.
Setelah menyapa seluruh teman kelasnya, dia mengambil tempat duduk di depan dan dekat jendela,
"Sion~"
Datanglah seseorang yang selalu dekat dengan Sion disaat Sion tidak bersama teman-teman dekatnya,
"Minaaa~" sapa Sion dengan senyum lebar dan menyuruhnya untuk duduk disampingnya
Wanita cantik dengan rambut hitam curly, duduk disebelahnya dan menarik kursi agar lebih dekat dengannya
"Aku ada gosip baru~" bisik Mina dengan senyum sumringahnya
Sion tersenyum manis lalu mendekati Mina. "Spill the tea~"
Mengapa mereka berteman? Ya, karena mereka memiliki hobi yang sama,
"Astagaaaa ... bisa-bisanya"
"Iya,kan?lalu.."
Sedang asik-asiknya review orang,
"Wah~ boti sudah datang"
Orang yang tak diinginkan kehadiran mya, datang menghampiri Sion dan Mina yang kini sudah memandangnya dengan raut kesal.
ו÷•×
Membicarakan tentang Sion,
Sion sangat baik pada orang-orang disekitarnya, menurut pandangan dari beberapa orang, Sion tidak lah gampang marah,
Sedikit 'kesal dan merajuk', itulah yang dikatakan orang-orang,
Lalu, bagaimana dengan Kinan?ha?
Kinan pernah berkata, : "Kak Sion tidak mudah marah, tapi... jika dia tidak menyukai seseorang, dia tidak akan segan-segan mengeluarkan kata-kata sedikit tajam dan tepat sasaran menusuk orang itu.. lalu, kak Sion akan menganggap orang itu tidak penting di kehidupannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kosan 12 [Hiatus]
General FictionRumah itu menjadi saksi bisu kenangan mereka bersama. Bagaimana dengan kalian? Maukah kalian membaca kisah mereka hingga akhir? ~TXT & ENHYPEN LOKAL AU~ •Sabtu & Minggu : libur•